Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi, Kinerja BPR dan BPRS Tetap Moncer

Kompas.com - 30/11/2021, 11:10 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) masih mencatatkan kinerja positif meskipun berada dalam tekanan pandemi Covid-19.

Hal itu terefleksikan dari kredit, aset, hingga dana pihak ketiga (DPK) yang masih tumbuh positif hingga kuartal III-2021.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kredit atau pembiayaan BPR dan BPRS mencapai Rp 126,12 triliun hingga akhir September 2021, tumbuh 4,33 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca juga: OJK Luncurkan OBox untuk BPR dan BPRS, Apa Itu?

Dari sisi pendanaan, total penghimpunan DPK BPR dan BPRS tumbuh 11,27 persen secara yoy, menjadi Rp 123,76 triliun sampai dengan akhir September 2021.

Adapun total BPR dan BPRS juga tumbuh 8,9 persen secara yoy menjadi Rp 178,4 triliun.

"Kita masih melihat DPK, aset, maupun kredit masih menunjukan pertumbuhan yang positif," kata Heru dalam Launching Roadmap Pengembangan Industri BPR dan BPRS 2021-2025, Selasa (30/11/2021).

Pertumbuhan kredit BPR juga diikuti oleh rasio kredit macet (non performing loan/NPL) yang relatif terjaga, dengan NPL gross sebesar 7,53 persen dan NPL net sebesar 5,02 persen sampai dengan akhir September 2021.

Sementara untuk BPRS, rasio pembiayaan macet (non performing financing/NPF) tercatat mengalami sedikit kenaikan dari NPF gross sebesar 7,24 persen dan NPF net 5,85 persen pada akhir Desember 2020, menjadi NPF gross 7,94 persen dan NPF net sebesar 7,56 persen pada akhir September 2021.

Baca juga: Perkuat Kapasitas Pembiayaan, Akulaku Kembali Dapat Pendanaan dari BPR

Industri BPR juga tercatat memiliki kemampuan yang baik, dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 74,9 persen pada akhir September 2021, meningkat dari 75,44 dari posisi akhir tahun lalu.

Berbeda dengan BPR, kondisi likuiditas industri BPRS tercatat sangat ketat, dengan financing to deposit ratio (FDR) sebesar 106,2 persen pada kuartal III-2021, sedikit menurun dari 108,78 persen pada Desember 2020.

"Industri BPR dan BPRS tetap resilient dalam menghadapi pandemi Covid-19," ucap Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com