Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Gubernur The Fed, Ini 3 Ancaman Varian Omicron ke Ekonomi AS

Kompas.com - 30/11/2021, 19:10 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNN


NEW YORK, KOMPAS.com - Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, Jerome Powell mengungkapkan ancaman varian Covid-19 Omicron terhadap perekonomian Negeri Paman Sam.

Dilansir dari CNN, Selasa (30/11/2021), hingga saat ini memang masih banyak hal diketahui mengenai varian Omicron. Namun demikian, bila varian tersebut kian memperlama pandemi bakal berpengaruh terhadap kenaikan harga-harga, memengaruhi pemulihan lapangan kerja, serta membuat kondisi krisis rantai pasok kian memburuk.

"Kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini serta kemunculan varian Omicron menyebabkan beragam risiko terhadap peluang ketenagakerjaan dan aktivitas ekonomi serta menambah ketidakpastian pada inflasi," ujar Powell dalam testimoni yang sudah ia siapkan untuk disampaikan kepada Komite Senat untuk Urusan Perbankan, Perumahan, dan Perkotaan.

Akibat ancaman varian Omicron tersebut, harga saham di Wall Street pada akhir pekan lalu pun berguguran hal yang sama terjadi pada harga minyak mentah.

Baca juga: Menilik Peluang Investasi di Pasar Obligasi dan Saham Setelah The Fed Tapering

Namun demikian, pasar mulai bangkit setelah investor melihat kemungkinan untuk melakukan aksi beli.

Hal serupa terjadi ketika Wall Street pertama kali mendengar pemberitaan mengenai varian Delta, sebelum akhirnya rebound dan melesat mencetak rekor baru karena ketersedian vaksin yang tersdistribusi secara meluas. Di sisi lain, tenaga kesehatan mulai menemukan cara untuk mengelola pandemi secara lebih baik.

Pada testimoni tersebut, Powell menyatakan, ekonomi AS sempat mengalami pukulan berat pada musim panas ketika varian delta menyebar di berbagai negara di dunia.

Banyak penduduk Amerika yang merasa terancam untuk melakukan perjalanan, berbelanja, makan di restoran, serta kembali bekerja di kantor.

Hal itu menyebabkan kelangkaan tenaga kerja dan krisis rantai pasok yang menahan ekonomi Amerika Serikat.

Baca juga: Pengertian Perdagangan Internasional

Namun demikian, angka infeksi menurun selama musim gugur, dan perekonomian mun mulai bergerak.

Powell memproyeksi, ekonomi Amerika Serikat bakal tumbuh hingga 5 persen tahun ini.
Keberadaan varian Omicron saat ini bakal mengancam momentum pertumbuhan yang selama berbulan-bulan telah diupayakan.

"Kekhawatiran yang lebih besar tentang virus dapat mengurangi kesediaan orang untuk bekerja secara langsung, yang akan memperlambat kemajuan di pasar tenaga kerja dan mengintensifkan gangguan rantai pasokan," ujar Powell.

Baca juga: 4,4 Juta Penduduk Amerika Serikat Resign Sepanjang September, Mengapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com