Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hunian Berkonsep TOD Pertama di Deli Serdang Siap Dihuni

Kompas.com - 30/11/2021, 19:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan perumahan berkonsep Transit Oriented Development (TOD) pertama di Deli Serdang, Sumatera Utara yang digarap Perum Perumnas dan PT PTPN II telah rampung dan siap dihuni. Perumahan tersebut bernama Kota Mandiri Bekala, Deli Serdang.

Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, tahap 1 pengembangan kawasan perumahan ini telah sukses dibangun untuk penyediaan kebutuhan perumahan di kawasan Sumatera Utara. Nantinya, pengeloaannya akan dilakukan oleh PT Propernas Nusa Dua sebagai anak usaha Perum Perumnas.

"Melalui PT Propernas Nusa Dua, hari ini dilakukan seremoni penyerahan kunci kepada konsumen Proyek Kota Mandiri Bekala Tahap 1. Kami ucapkan selamat kepada para konsumen yang telah diserah terimakan kunci pada hari ini dan terima kasih telah memilih kami sebagai developer untuk penyediaan hunian masyarakat sumatera utara," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Direktur Propernas Ditusuk, Perumnas Pastikan Proyek Perumahan di Deli Serdang Tetap Jalan

Budi menjelaskan, Kota Mandiri Bekala Tahap 1 berdiri di atas lahan seluas 5,5 hektare untuk dikembangkan menjadi kawasan perumahan yang tidak hanya terdapat area komersil, namun juga terintegrasi dengan transportasi publik.

"Kami menyuguhkan kawasan perumahan yang nyaman dan berkualitas dengan konsep Integrated New Township yang ke depannya akan terhubung langsung dengan akses transportasi massal," kata dia.

Dengan luasan area pengembangan tahap 1 tersebut, disediakan 1.499 unit hunian dan tipe luasan yang beragam seperti tipe 21 dan tipe 30 serta dilengkapi fasilitas hunian dan area komersil yang dapat menunjang kebutuhan para penghuni nantinya.

"Inovasi dan kelebihan pada Kota Mandiri Bekala Deli Serdang ini tentunya akan menjadi daya tarik dan nilai tambah yang memiliki potensi besar ke depannya,” ucap dia.

Baca juga: Perumnas: Hunian Berkonsep TOD Dapat Animo yang Tinggi dari Masyarakat

Sebelumnya, Perum Perumnas telah juga telah mengembangkan hunian berkonsep TOD di 3 lokasi stasiun KRL Jabodetabek untuk konsep hunian highrise dan 1 lokasi stasiun KRL Jabodetabek lainnya untuk hunian landed.

Tujuan pembangunan hunian berkonsep TOD tersebut adalah untuk menurunkan penggunaan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, sehingga dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi permasalahan kemacetan yang terjadi di Indonesia dan polusi dari kendaraan yang terjadi saat ini.

Sedangkan dari sisi konsumen dapat menghemat waktu tempuh untuk menjangkau lokasi aktivitas mereka.

"Oleh karenanya, seremoni serah terima kunci pada hari ini menjadi sebuah pijakan baru bagi kami karena kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara ini adalah kawasan hunian terintegrasi transportasi pertama di luar pulau Jawa yang kami kembangkan," tutup Budi.

Baca juga: Gaet Investor Singapura, Gubernur DKI Tawarkan Proyek MRT dan TOD Pegangsaan Dua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com