Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Terapkan Perhitungan PER dengan Metode Trailing

Kompas.com - 01/12/2021, 07:40 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka meningkatkan kualitas perhitungan data pasar modal pada publikasi statistik, terhitung sejak Selasa (30/11/2021), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyempurnakan metode perhitungan Price Earnings Ratio (PER) dengan menerapkan metode trailing.

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, metode perhitungan PER trailing menggunakan data laporan keuangan yang sudah dilaporkan pada periode sebelumnya, sehingga dapat lebih objektif jika digunakan untuk melakukan penilaian dan pengambilan keputusan.

“Penerapan metode trailing menjadi penting karena PER merupakan indikator populer yang digunakan oleh para investor, manajer investasi, analis saham, dan sebagai salah satu indikator fundamental dalam berinvestasi,” kata Yulianto melalui siaran pers.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Selain itu, PER saham juga menjadi salah satu indikator yang diperhitungkan dalam kriteria evaluasi indeks, kriteria saham marjin, evaluasi serta pemantauan Perusahaan Tercatat.

Sejak lama, BEI telah mempublikasikan nilai PER dalam berbagai publikasi statistik, baik PER masingmasing saham, PER sektor, maupun PER BEI (market).

PER adalah rasio yang digunakan untuk menilai suatu saham perusahaan itu murah (undervalued) atau mahal (overvalued) dengan berdasarkan perhitungan harga saham dibagi laba per saham.

Perhitungan PER trailing masing-masing saham akan berdasarkan kinerja keuangan aktual yang sudah diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (menggunakan laba bersih periode 4 kuartal atau 12 bulan terakhir).

PER market trailing dihitung dari median semua PER saham di BEI dengan laba positif dan di bawah batas ambang (threshold) yang ditentukan oleh BEI, yaitu sebesar persentil 90 persen.

Baca juga: Ombudsman Sarankan Kementan Perbaiki Kriteria Petani Penerima Pupuk Subsidi

Penggunaan persentil 90 persen sebagai threshold ini dilakukan dengan pertimbangan mampu memitigasi risiko perhitungan PER BEI yang bias akibat outliers dan sudah cukup baik untuk bisa menilai valuasi PER dari distribusi data.

Informasi PER trailing dapat dilihat melalui website BEI pada publikasi statistik harian, mingguan, bulanan, triwulanan, dan tahunan.

Ketersediaan perhitungan PER trailing atas setiap saham akan menyesuaikan terhadap ketersediaan data yang telah diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Tersedia PER Perusahaan Tercatat berdasarkan data dari Laporan Keuangan terakhir selama periode 4 kuartal.

b. Tidak tersedia PER Perusahaan Tercatat yang tidak/terlambat menyampaikan Laporan Keuangan lebih dari 1 tahun.

c. PER negatif akibat Perusahaan Tercatat membukukan trailing laba negatif, maka tidak dimasukkan dalam perhitungan PER market.

d. PER positif ekstrem atau di atas persentil 90 persen dianggap sebagai outlier sehingga tidak masuk dalam perhitungan PER market.

“Implementasi PER trailing ini menjadi bukti nyata komitmen BEI dalam menghadirkan data statistik pasar modal yang akurat dan kredibel, serta menjadi langkah awal BEI untuk menyempurnakan perhitungan data statistik pasar modal lainnya,” kata Yulianto.

Yulianto berharap, PER trailing ini dapat menjadi acuan bagi investor untuk melakukan analisis fundamental dengan lebih akurat dan detail terkait valuasi saham agar lebih objektif dalam menentukan keputusan investasi.

Baca juga: BCA Blokir Kartu ATM Magnetik Mulai Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com