JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih jenis investasi yang cocok untuk Anda bisa dilakukan berdasarkan jangka waktunya. Jangka waktu itu terdiri dari investasi jangka pendek, menengah dan panjang.
Masing-masing pilihan jangka waktu investasi tersebut memiliki strategi yang berbeda. Strategi tersebut diperlukan untuk bisa mencapai tujuan finansial yang ingin diraih.
Misalnya, untuk biaya pernikahan, pendidikan, liburan maupun dalam rangka membeli rumah. Masing- masing jangka waktu investasi tersebut pun memiliki risiko yang berbeda-beda.
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini 5 Tips Investasi Emas
Berikut tiga jenis jangka waktu investasi yang dikutip Kompas.com pada Rabu (1/12/2021) berdasarkan laman bca.co.id:
Biasanya dapat terpenuhi dalam waktu kurang dari 1 tahun. Strategi untuk jangka pendek adalah menggunakan dana yang bisa di akses sewaktu-waktu seperti Instrumen Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan instrumen jangka pendek (deposito dan obligasi < 1 tahun).
RDPU menawarkan imbal hasil yang optimal dengan risiko yang relatif rendah, dapat ditarik kapan saja (likuid), dan lebih terlindungi dari volatilitas perubahan harga reksa dana.
Biasanya dapat terpenuhi dalam waktu sekitar 1-5 tahun. Kamu bisa menggunakan instrumen Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), atau Reksa Dana Campuran (RDC) yang menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi daripada RDPU.
RDPT berinvestasi pada instrumen surat utang baik pemerintah maupun perusahaan, sedangkan RDC maksimal 79 persen berinvestasi pada instrumen pasar uang, efek bersifat utang dan/atau efek bersifat ekuitas/saham.
Biasanya dapat dipenuhi dalam waktu lebih dari 5 tahun. Selain disarankan me-monitor pengeluaran secara disiplin dan menyisihkan pemasukan secara konsisten, sebaiknya memilih produk investasi yang dapat mempercepat tujuan finansial jangka panjang tetapi disesuaikan dengan profil risiko.
Reksa Dana Saham (RDS) merupakan pilihan investasi untuk seorang investor dengan profil risiko agresif yang dapat menerima risiko yang tinggi dan jangka waktu investasi panjang.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Investasi Apartemen
Sementara itu, mengutip cermati.com berikut beberapa cara menentukan jangka waktu investasi:
Setelah memahami jenis jangka waktu investasi, langkah selanjutnya adalah menentukan pilihan. Kamu dapat memilih dengan mempertimbangkan hal berikut:
Mau investasi, harus tahu dulu apa tujuannya. Jadi tidak asal investasi, taruh duit, selesai. Tetapkan tujuan investasimu.
Misalnya investasi untuk melanjutkan pendidikan, DP rumah, biaya menikah, pergi haji, atau liburan dalam waktu dekat. Sebab, tujuan investasi akan memengaruhi instrumen dan jangka waktu yang ingin diambil.
Tahapan berikutnya, menentukan target investasi. Misalnya, tujuan investasi kamu mengumpulkan DP rumah 30 persen dari harga rumah Rp 500 juta, yakni sebesar Rp 150 juta.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.