Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Memaknai Pendidikan Kewirausahaan yang Tak Pernah Tuntas

Kompas.com - 01/12/2021, 13:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat*

KEWIRAUSAHAAN atau entrepreneurship. Sebuah kata "seksi" yang selalu menarik dikaji dalam berbagai sudut pandang, dari akademisi, praktisi bisnis hingga politisi.

Jika dikaitkan dengan perekonomian bangsa maka tak pelak lagi kewirausahaan harus disebarluaskan dan diaplikasikan ke segala kalangan terutama generasi muda.

Kewirausahaan bagaikan obat bagi berbagai penyakit ekonomi. Di sini pendidikan kewirausahaan mengambil peran.

Pendidikan kewirausahaan pun menjadi keniscayaan. Dari tingkat sekolah dasar, bahkan taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

Baca juga: Gelar UMKM Export, BRI Targetkan Transaksi 65 Juta Dollar AS

Dalam beragam versi semua ingin mengajarkan kewirausahaan kepada peserta didik.

Kemendikbudristek pun telah memasukkan kegiatan kewirausahaan sebagai bagian dari delapan kegiatan yang dapat dipilih mahasiswa dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Namun, adakah kesepakatan mengenai arti pendidikan kewirausahaan yang dimaksud?

Dalam bahasa Inggris terdapat dua istilah terkait pendidikan kewirausahaan yaitu entrepreneurship education yang selama ini dikenal dan enterprise education.

Yang pertama terkait dengan penciptaan sikap kemandirian, sementara enterprise education terkait dengan penciptaan individu pencari peluang.

Sehubungan dengan itu, Gibb (1993) menegaskan bahwa kedua pemahaman itu pada prinsipnya sama tetapi berbeda konteks. Istilah entrepreneurship education biasa digunakan di Amerika dan Kanada sementara enterprise education digunakan di Inggris Raya dan Irlandia.

Adapun Jones dan English (2004) secara konsisten menggunakan istilah entrepreneurial education untuk menyubstitusi entrepreneurship education.

Menurutnya, entrepreneurial education adalah proses yang membekali individu kemampuan untuk mengenali peluang komersial, wawasan, harga diri, pengetahuan dan keterampilan untuk bertindak.

Tampaknya walau begitu banyak definisi terkait pendidikan kewirausahaan, namun semua diarahkan untuk memengaruhi sikap, perilaku dan nilai-nilai individu terhadap kewirausahaan, yang selanjutnya dapat menjadi pilihan karier atau untuk meningkatkan peran di dalam komunitas.

Tujuan

Jika pengertian telah dipahami bersama, selanjutnya apa tujuan yang ingin dicapai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com