Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Makanan Tays Bakers Bakal IPO, Targetkan Himpun Dana Rp 86,5 Miliar

Kompas.com - 01/12/2021, 17:20 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS), produsen makanan ringan berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Total saham yang ditawarkan kepada publik adalah sebanyak 240 juta saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama.

Jumlah ini setara dengan 21,87 persen dari modal disetor oleh perusahaan setelah IPO.

Baca juga: Widodo Makmur Perkasa Tetapkan Harga IPO Rp 160, Incar Dana Segar Rp 707,04 Miliar

Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp 360 per saham dengan target perolehan dana IPO sebesar Rp 86,5 miliar.

“Hari ini PT Jaya Swarasa Agung Tbk menawarkan sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya. Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini Sebagian besar akan kami gunakan untuk belanja modal perusahaan,” kata CEO PT Jaya Swarasa Agung Tbk Alexander Anwar, melalui siaran pers, Rabu (1/12/2021).

Adapun rincian perolehan dana IPO, 53,69 persen untuk pembangunan pabrik baru, 38,29 persen untuk pembelian dan instalasi mesin-mesin produksi, dan sisanya sebesar 8,02 persen untuk keperluan modal kerja.

“IPO ini dilakukan lantaran setelah 20 tahun, perusahaan telah mencapai kapasitas produksi maksimal, sementara permintaan pasar terus meningkat,” kata Alexander.

Alexander mengungkapkan, dalam 20 tahun tersebut, mereka bisa bertahan melalui berbagai krisis, termasuk krisis ekonomi pada  1998, 2008, dan masa pandemi saat ini.

Baca juga: FinAccel Bersiap IPO di AS, Kini Gencar di Asia Tenggara

Tays Bakers berencana pembangunan pabrik dan penambahan kapasitas mesin yang memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dengan produk baru.

Adapun proguk baru tersebut merupakan produk makanan ringan yang sehat dan baik dikonsumsi bagi masyarakat, termasuk juga bagi kalangan dengan kebutuhan nutrisi khusus seperti vegetarian, gluten free, low sugar ataupun kalangan umum dengan health awareness yang tinggi.

“Kami melihat perkembangan pasar healthy snacks sangat pesat, baik di Indonesia maupun manca negara. Tentunya semua inovasi snack baru ini tetap harus memiliki citarasa yang enak sesuai motto kami ‘Tays Bakers - Tastes Better‘,” tambah dia.

Direktur Investment Banking NH Korindo Sekuritas Indonesia, Amir Suhendro Samirin mengatakan, perseroan telah memperoleh efektif OJK pada tanggal 26 November 2021 dan akan melaksanakan penawaran umum pada tanggal 30 November hingga 2 Desember 2021.

Perusahaan akan mencatatkan diri pada Bursa Efek Indonesia pada 6 Desember 2021.

Baca juga: Menilik Prospek Kinerja Mitratel Jangka Panjang Pasca-IPO

“Melihat antusiasme yang diperoleh pada masa Bookbuilding lalu, kami memiliki keyakinan bahwa proses penawaran umum perdana saham Perseroan akan diminati oleh para pelaku pasar melihat juga industri Perseroan adalah industri yang sangat menarik,” ujar Amir.

Market Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menambahkan, dengan potensi industri makanan ringan saat ini, Tays Bakers memiliki prospek peningkatan pasar yang cukup besar.

Terutama untuk kategori produk biskuit dengan merek Tricks Potato Crisps yang pasarnya masih terus berkembang.

“Jika didukung oleh investasi yang tepat bagi produk-produk lainnya, maka Tays Bakers berpeluang untuk tumbuh lebih besar lagi,” ungkap Dimas.

Sebagai informasi, Tays Bakers didirikan pada 1998 yang diawali dengan produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi.

Baca juga: IPO di Akhir Tahun, Dharma Polimetal Incar Dana hingga Rp 437,6 Miliar

Saat ini, perusahaan telah memiliki empat kategori produk yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Confectionary dengan berbagai merek dagang, termasuk Tricks, Tiles, Nitchi, dan Wasuka.

Tays Bakers juga memiliki pangsa pasar ekspor di ASEAN, China, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com