Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Omicron, Pemerintah Percepat Vaksinasi sampai 70 Persen dari Jumlah Penduduk

Kompas.com - 02/12/2021, 09:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus mengakselerasi vaksinasi Covid-19 hingga mencapai 70 persen dari penduduk hingga akhir tahun 2021.

Akselerasi vaksin ini diperlukan seiring dengan munculnya varian Omicron. Menurut Airlangga, vaksinasi adalah langkah mencegah penularan varian-varian baru Covid-19 yang mungkin muncul.

"Program vaksinasi sesuai dengan perencanaan perlu diakselerasi agar 70 persen masyarakat Indonesia bisa divaksin, langkah preventif ini guna minimalkan dampak sekaligus kesiapan menghadapi varian-varian baru," kata Airlangga dalam opening ceremony G20, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Menurut Gubernur The Fed, Ini 3 Ancaman Varian Omicron ke Ekonomi AS

Selain vaksinasi, pemerintah mengantisipasi penularan Omicron dengan mempersiapkan berbagai fasilitas kesehatan. Pun melaksanakan PPKM Level 3 saat perayaan Natal dan tahun baru 2022.

"Dunia dihadapkan oleh kemunculan varian baru Omicron yang menuntut kita lebih cepat mempersiapkan berbagai fasilitas kesehatan guna menghadapi berbagai kemungkinan yang akan timbul," ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, progress vaksinasi pada akhir tahun 2021 dapat mencapai 284,3 juta dosis atau 52,6 persen penduduk dengan asumsi vaksinasi 1,5 juta dosis per hari.

Bila vaksinasi dapat dilaksanakan 2 juta dosis per hari, maka pada akhir 2021 mencapai 301,8 juta dosis atau 55,9 persen penduduk.

Lebih lanjut dia mengutarakan, pemerintah memiliki bekal kuat dalam menghadapi Omicron. Bekal tersebut adalah ilmu yang berasal dari kesuksesan penanganan pandemi Covid-19 varian Delta sejak Juli 2021 lalu.

Baca juga: Muncul Varian Omicron, Jokowi: Waspada, Antisipasi Sedini Mungkin

"Keberhasilan pemerintah Indonesia dalam mengendalikan varian Delta dan terpeliharanya kewaspadaan dan disiplin penerapan prokes dan kehati-hatian, diharapkan akan menjadi bekal kuat dalam menghadapi ancaman baru, munculnya varian baru, yaitu Omicron Covid-19," beber Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com