Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Nominal Uang Tunai yang Didapat Messi dari Ballon d'Or?

Kompas.com - 02/12/2021, 10:12 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Lionel Messi meraih gelar Ballon d'Or 2021, pemain terbaik dunia, setelah unggul dalam perolehan suara dari para pesaingnya. 

Bintang yang kini membela Paris Saint-Germain (PSG) itu menerima trofi Ballon d'Or pada malam penganugerahan di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis

Messi memenangi penghargaan Ballon d'Or 2021 dari total 30 nomine. Dia unggul 33 poin atas pesaing terdekatnya, Robert Lewandowski (Bayern Muenchen/Polandia).

Penghargaan prestius itu disabet Messi setelah tampil cemerlang di Barcelona sampai musim panas lalu. Pesepakbola berusia 34 tahun itu membawa Barcelona dengan torehan 38 gol dan 14 assist untuk memenangi Copa del Rey .

Baca juga: China Klaim Natuna Utara Miliknya, Tuntut RI Stop Pengeboran Migas

Ia juga menginspirasi Argentina untuk menjuarai Copa America 2021. Trofi Ballon d'Or kali ini adalah koleksi trofi ke-7 Messi selama berkarier. Dia memegang rekor koleksi Ballon d'Or terbanyak, belum ada yang mendekati Messi.

Lalu berapa hadiah uang tunai yang diterima Messi dari gelar Ballon d'Or 2021?

Dikutip dari AS Prisa, surat kabar olahraga terkemuka berbahasa Spanyol, Ballon d'Or adalah salah satu penghargaan tertua dan salah satu yang paling bergengsi yang diterima seorang pemain di dunia sepak bola. 

Majalah berita Prancis 'France Football' memilih pemain terbaik tahun berdasarkan hasil dari pemungutan suara oleh jurnalis sepak bola, termasuk pelatih, kapten tim nasional, yang juga diizinkan untuk memilih sejak 2007. 

Baca juga: Bagaimana Ekonomi Timor Leste Setelah 18 Tahun Merdeka dari Indonesia?

Messi, Lewandowski, dan Benzema adalah favorit teratas untuk memenangkan trofi bergengsi ini, tetapi akhirnya Messi yang memenangkan Ballon.

Hadiah uang tunai Ballon d'Or

Penghargaan tersebut dibuat pada tahun 1956 oleh majalah Prancis dengan Stanley Matthews adalah pemenang pertamanya.

Penyelenggara penghargaan ini kemudian bekerja sama dengan FIFA pada tahun 2010, sekaligus dijadikan sebagai nominasi Pemain Terbaik Dunia FIFA, yang sudah ada sebelumnya sejak tahun 1991. 

Namun, perjanjian tersebut berakhir pada tahun 2016 dan penghargaan tersebut diubah kembali untuk Ballon d'Or. Sejak itu, panitia telah mengubah aturannya selama bertahun-tahun menjadi lebih inklusif untuk pemain di seluruh dunia.

Baca juga: 22 Tahun Pisah dari RI, Mengapa Timor Leste Setia Gunakan Dollar AS?

Karena sebelumnya penghargaan ini hanya dapat diakses oleh pemain dari Eropa sebelum diperluas, menjadikan Ballon d'Or menjadi hadiah untuk semua pesepakbola profesional di seluruh dunia.

Trofi Ballon d'Or memiliki tinggi 28 cm, diameter 22 cm, dan berat sekitar 12 kg, dengan dua pelat kuningan timbul untuk memberi kesan bentuk bola.

Sesuai aturan dari FIFA, pemenang penghargaan Ballon d'Or menerima hadiah uang 20.000 dollar AS atau sekitar Rp 287,3 juta (kurs Rp 14.465), angka hadiah yang bisa jadi relatif kecil apabila dibandingkan dengan prestisiusnya penghargaan ini. 

Baca juga: Mengapa Israel Begitu Kaya Raya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

Whats New
Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com