Untuk diketahui, penggabungan Grab dan Altimeter Growth untuk IPO Grab diumumkan pada April lalu. Merger tersebut awalnya dijadwalkan untuk rampung pada kuartal III 2021, namun terpaksa tertunda karena audit keuangan Grab masih dalam proses penyelesaian.
Sebagai catatan, pada bulan lalu Grab mempublikasikan laporan keuangan dengan rugi bersih yang meningkat menjadi 988 juta dollar AS pada kuartal III-2021.
Baca juga: Pengertian Pasar Modal, Fungsi, dan Pelaku yang Terlibat
Pendapatan perusahaan pun menurun 9 persen menjadi hanya 157 juta dollar AS. Hal ini dikarenakan kinerja bisnis yang menurun dengan adanya pembatasan mobilitas karena pandemi Covid-19 di Vietnam.
Diberitakan Kompas.com, Direktur Inovasi Grab Cathay Rajive Keshup mengatakan, IPO Grab di bursa Nasddaq menjadi pencapaian baru bagi ekosistem teknologi Asia Tenggara.
Namun di sisi lain, dalam beberapa bulan terakhir ini sangat sulit untuk mengumpulkan kesepakatan SPAC dan investasi swasta dalam ekuitas publik (private investment in public equity/PIPE).
"Jika mereka melakukannya dengan baik, itu akan membuka jalan yang menguntungkan bagi empat hingga lima SPAC lainnya yang akan segera diikuti,” katanya.
Baca juga: Apa Itu Investasi?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.