Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Resmikan Pusat Industri Digital 4.0, Apa Itu?

Kompas.com - 02/12/2021, 17:31 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 yang berlokasi di Kebayoran Lama, Jakarta.

PIDI 4.0 merupakan fasilitas yang dibangun sebagai solusi satu atap penerapan industri 4.0 di Indonesia dan Jendela Indonesia 4.0 untuk dunia.

Baca juga: Maruf Optimistis Ekonomi dan Keuangan Syariah Tumbuh Lebih Baik pada 2022

“Pembangunan PIDI 4.0 sejalan dengan salah satu fokus utama dalam Presidensi G20 sesuai yang disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo, yaitu transformasi digital. PIDI 4.0 diharapkan menjadi showcase kemajuan teknologi digital di Indonesia, khususnya di sektor manufaktur,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada peresmian PIDI 4.0 yang disiarkan secara virtual, Kamis (2/12/2021).

Airlangga menuturkan, PIDI 4.0 merupakan solusi satu atap percepatan transformasi menuju Industri 4.0 dan salah satu pengungkit digitalisasi di Indonesia.

Menurut dia, melalui PIDI 4.0, inovasi dan industrialisasi bisa diintegrasikan.

“Hal ini untuk mendukung industri yang saat ini sudah kembali berkembang dan optimisme di sektor ini terus terjaga. PMI juga pernah mencapai 57,2 dalam situasi yang sangat sulit, dan saat ini masih ekspansif. Ini menunjukkan para pelaku industri optimis. Selain itu, dalam 18 bulan terakhir, neraca perdagangan selalu positif,” jelas Airlangga.

Baca juga: Airlangga Sebut Industri Kelapa Sawit Bisa Pertahankan 16,2 Juta Tenaga Kerja Selama Pandemi

Rencananya, PIDI 4.0 akan dikunjungi oleh perwakilan pimpinan negara-negara anggota (SHERPA) G20 dalam agenda Meeting Sherpa G20 pertama pada tanggal 8 Desember 2021 mendatang.

Hal ini, kata Airlangga, menjadi kesempatan bagi Indonesia sebagai negara berkembang pertama yang memimpin G20.

“Indonesia akan menavigasi perkembangan dan mengarahkan perekonomian ke depan, sehingga kita harus menyiapkan ini bersama-sama, termasuk para mitra PIDI 4.0 untuk dapat segera mengisi fasilitas ini,” ujar dia.

Sementara Agus Gumiwang mengatakan, pembangunan PIDI 4.0 merupakan inisiasi Airlangga.

“PIDI 4.0 merupakan salah satu legacy Bapak Airlangga di Kementerian Perindustrian RI. Alhamdulillah, meski sempat tertunda akibat pandemi, kita akhirnya dapat melakukan launching fasilitas ini,” ujar Menperin.

Baca juga: Sri Mulyani: Wanita sampai UMKM Rentan Terjebak Pinjol Ilegal

Dalam laporannya, Agus menyampaikan, PIDI 4.0 memiliki dan menjalankan 5 pilar untuk mewujudkan visi menjadi solusi satu atap penerapan Industri 4.0.

Pertama, sebagai showcase center untuk menunjukan bagaimana teknologi dapat menciptakan efisiensi dan peningkatan produktivitas pada lini produksi.

“Showcase ini secara khusus diarahkan untuk industri makanan dan minuman serta otomotif dari industri tier 1 di Indonesia,” papar Menperin.

Pilar Kedua adalah capability building yang merupakan sarana peningkatan kompetensi bagi top level management, manager, engineer, dan pekerja dari industri.

Pilar Ketiga adalah ekosistem yang membangun dan menyediakan akses ke jaringan eksklusif ekosistem Industri 4.0.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pinjol Ilegal Lintah Darat Berteknologi Digital

Selain itu, sebagai rintisan kerjasama untuk ekosistem industri 4.0 dengan melibatkan institusi dari dalam dan luar negeri, mulai dari industri user, technology provider, service provider, akselerator, institusi pendidikan, dan lembaga litbang.

Pilar keempat, adalah Delivery Center untuk pendampingan bagi perusahaan dalam proses transformasi, dari tahap discovery hingga tahap pengembangan melalui layanan field and forum serta portal Do It Yourself (DIY) untuk bantuan bagi perusahaan industri.

Sedangkan pilar kelima adalah engineering dan AI center yang menyelenggarakan dua kegiatan utama terkait, yaitu research brokerage dan testbed.

“Kami juga mengembangkan satelit-satelit PIDI 4.0 yang berlokasi di sekolah-sekolah politeknik, SMK, dan kawasan-kawasan industri. Fasilitas ini berfungsi sebagai media akselerasi penyiapan sumber daya manusia yang mampu menjadi agen transformasi industri 4.0,” jelas Agus.

Saat ini, 20 perusahaan telah bergabung sebagai mitra dalam ekosistem PIDI 4.0.

Baca juga: Aplikasi IPOT Error Akibat Gedung Cyber Kebakaran, Dana Nasabah Dipastikan Aman

Perusahan-perusahaan tersebut adalah PT Asia Pacific Rayon, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Arcstone Pte. Ltd., PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Indonesia, PT SKF Industrial Indonesia, PT Tata Sarana Mandiri, PT Indolakto, PT Schneider Indonesia, PT Omron Electronics, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Festo Company.

Selanjutnya, PT Andal Wahana Sinergi, PT Aldik Sejahtera Bersama, UMG Idealab, PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri, PT Widya Inovasi Indonesia, PT Lanius Inovasi Indonesia, PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa, PT Bogortech Pratama Internusa, PT Tekno Logika Utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com