Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Sawit Dinilai Bisa Menjadi Solusi Krisis Energi

Kompas.com - 02/12/2021, 18:43 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Energi terbarukan berbasis minyak sawit dinilai akan menjadi solusi krisis energi yang sedang terjadi di beberapa belahan dunia.

Ketua umum Gapki Joko Supriyono mengungkapkan hal tersebut dalam 17th Indonesian Palm Oil Conference and 2022 Price Outlook, Rabu (12/1/2021).

“Energi terbarukan berbasis kelapa sawit akan menjadi solusi atau alternatif. Ini akan menjadikan kelapa sawit menjadi sebagai industri yang signifikan dalam di sektor energi terbarukan,” jelasnya.

Menurutnya, tahun 2021 menjadi tahun yang luar biasa bagi industri kelapa sawit, karena harga rata-ratanya yang sudah melampaui 1.000 dollar AS per metrik ton sepanjang tahun ini.

“Permintaan minyak sawit diperkirakan akan terus meningkat, terutama pada saat krisis energi di sejumlah negara,” kata Joko.

Baca juga: Ironi Harga Minyak Goreng yang Mendidih di Negeri Penghasil Terbesar CPO

Ke depannya, Joko menyakini, biodiesel akan menjadi alternatif untuk mengatasi krisis energi ini.

“Pertanyaannya, apakah harga ini akan berlanjut pada 2022, kita optimistis hal itu akan terjadi,” ujar Joko.

Menurut Joko, saat ini, persoalan pasokan kekurangan energi yang melanda ekonomi utama di seluruh dunia, termasuk Inggris dan China. Bloomberg sebelumnya melaporkan selama akhir pekan bahwa musim dingin dapat memperburuk krisis energi di Eropa.

Sebelumnya. Ketua Panitia IPOC 2021 Mona Surya mengatakan, tahun 2021 ini merupakan tahun keemasan industri sawit karena harga CPO global mencapai puncak tertinggi dalam sejarah.

Sepanjang 2021, harga rata-rata CPO di atas 1.000 dollar AS per metrik ton bahkan mencapai puncak tertinggi 1.390 dollar AS per metrik ton pada Oktober lalu.

Ia menambahkan, sebagai negara produsen utama kelapa sawit dunia, kenaikan harga CPO akan memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan petani serta menjaga neraca perdagangan Indonesia tetap positif di tengah pandemi Covid-19. (Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli)

Baca juga: Airlangga Sebut Industri Kelapa Sawit Bisa Pertahankan 16,2 Juta Tenaga Kerja Selama Pandemi

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kelapa sawit dinilai akan menjadi energi terbarukan alternatif di masa depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com