Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tuyuloveme, Seniman Mural Indonesia yang "Coretannya" Eksis di Australia Hingga Rusia

Kompas.com - 03/12/2021, 05:30 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di dunia seni rupa, khususnya graffiti dan mural, bisa dibilang Indonesia adalah gudangnya seniman berbakat.

Salah satu seniman berpengaruh yang membuat dunia kagum dengan hasil karyanya adalah Tuyuloveme.

Tuyuloveme memulai praktik seninya di jalanan kota-kota di Indonesia. Kini karyanya dapat ditemukan di dinding dan sudut jalan kota-kota besar di Asia, bahkan di belahan dunia lainnya, yakni Eropa, Australia, dan Amerika.

Baca juga: Mengejar Target Pertumbuhan Ekonomi 2021

Mempunyai ciri khas menggunakan banyak warna dalam setiap karyanya, gaya visual Tuyuloveme yang terorganisir dan ekspresif memberikan kesan festival dan mampu mencuri perhatian setiap mata yang melihatnya.

Dia bercerita, hasil mural karyanya hadir dari pengalaman pribadinya selama lebih dari 10 tahun bertemu dan berbagi pengalaman dengan orang-orang yang dijumpainya. 

Mereka lah yang menginspirasinya setiap perjalanan yang dilalui.

“Lukisan yang saya hadirkan mewakili alter-ego yang sangat kontras dengan kepribadian saya dalam kehidupan nyata, semua karya yang dihasilkan adalah inspirasi dari potret orang-orang yang saya temui dan hasil berkolaborasi dengan seniman lainnya,” kata Tuyuloveme dalam siaran persnya, Jumat (3/12/2021).

Perjalanan Tuyuloveme dalam seni mural dimulai pada 2006, bermula dari kegemarannya menggambar dan mencorat-coret di mana saja secara otodidak.

Baca juga: Sah, Grab Melantai di Bursa Saham AS

Ia melihat dunia mural dapat menyalurkan kegemaran dan memberikan sebuah kepuasaan tersendiri.

Bahkan ia merasa tertantang apabila melihat sebuah bidang kosong yang terdapat di kota yang ia tinggal, tidak diisi dengan karyanya.

Perlahan tapi pasti ia mengeksplorasi dan mengembangkan ciri khasnya dalam berkreasi.

Pada 2009, Tuyuloveme berhasil menciptakan karakter ikonik yang menjadi ciri khasnya dan menamakannya dengan panggilannya jaman ia sekolah dulu, yakni Tuyul.

Tuyul merupakan karakter imajinasi yang mempunyai mata besar dengan tangan besar yang memegang dunia karya seni.

Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia di Penghujung 2021

Karakter yang diciptakannya merupakan representasi dirinya sendiri dalam memaknai hidupnya, yang ingin melihat dunia dengan mata besar dan dapat menggapai tiap sudut dunia seni rupa dengan tangannya sendiri.

“Tuyul diciptakan dengan melihat diri saya sendiri yang hobi travelling dan haus akan tantangan, mengetahui akan dunia khususnya dunia seni di seluruh dunia," kata Tuyuloveme.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com