Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Lengkap Kenaikan UMP 2022 di 34 Provinsi

Kompas.com - 03/12/2021, 14:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Seluruh provinsi di Indonesia sudah resmi menetapkan upah minimum provinsi atau UMP 2022. Kenaikan UMP 2022 ini bervariasi untuk masing-masing daerah. 

UMP 2022 ini ditetapkan masing-masing gubernur di 34 provinsi, sebelum kemudian kepala daerah baik wali kota maupun bupati menetapkan upah minimum kabupaten/kota. 

Pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengumumkan bahwa rata-rata kenaikan UMP 2022 hanya naik 1,09 persen. Alasan pemerintah, karena kondisi dunia usaha masih tertekan selama masa pandemi Covid-19.

Kenaikan UMP 2022 sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Regulasi pengupahan ini merupakan turunan dari Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja.

Baca juga: Apa Fungsi Lingkaran Warna Merah Pada Tabung LPG?

Di sejumlah daerah, penetapan UMP 2022 mendapatkan penolakan dari para serikat pekerja. Bahkan sejumlah organisasi buruh juga melakukan aksi turun ke jalan menolak penetapan UMP 2022. 

Daftar kenaikan UMP 2022

Berikut daftar UMP 2022 di 34 provinsi berdasarkan pulau serta perbandingannya dengan upah minimum provinsi 2021:

UMP 2022 Sumatera

  • UMP 2022 Aceh menjadi Rp 3.166.460 dari Rp 3.165.031
  • UMP 2022 Sumatera Utara menjadi Rp 2.552.609,94 dari Rp 2.499.423
  • UMP 2022 Sumatera Barat menjadi Rp 2.512.539 dari Rp 2.484.041
  • UMP 2022 Kepulauan Riau menjadi Rp 3.144.466 dari Rp 3.005.460
  • UMP 2022 Bangka Belitung menjadi Rp 3.264.884 dari Rp 3.230.023,66
  • UMP 2022 Riau menjadi Rp 2.938.564 dari Rp 2.888.564,01
  • UMP 2022 Bengkulu menjadi Rp 2.238.094,031 dari Rp 2.215.000
  • UMP 2022 Sumatera Selatan tetap Rp 3.144.446, tidak ada kenaikan
  • UMP 2022 Jambi menjadi Rp 2.649.034 dari Rp 2.630.162,13 9
  • UMP 2022 Lampung menjadi Rp 2.440.486 dari Rp 2.432.001,57

UMP 2022 Jawa-Bali

  • UMP 2022 Banten menjadi Rp 2.501.203,11 dari Rp 2.460.996,54 11
  • UMP 2022 DKI Jakarta menjadi Rp 4.452.724 dari Rp 4.416.186,548
  • UMP 2022 Jawa Barat menjadi Rp 1.841.487 menjadi Rp 1.810.351,36
  • UMP 2022 Jawa Tengah menjadi Rp 1.813.011 dari Rp 1.798.979
  • UMP 2022 DIY menjadi Rp 1.840.951,53 dari Rp 1.765.000,00
  • UMP 2022 Jawa Timur menjadi Rp 1.891.567,12 dari Rp 1.868.777,08
  • UMP 2022 Bali menjadi Rp 2.516.971 dari Rp 2.494.000

UMP 2022 Nusa Tenggara

  • UMP 2022 Nusa Tenggara Barat menjadi Rp 2.207.212 dari Rp 2.183.883
  • UMP 2022 Nusa Tenggara Timur menjadi Rp 1.975.000 menjadi Rp 1.950.000

UMP 2022 Kalimantan

  • UMP 2022 Kalimantan Barat menjadi Rp 2.434.328 dari Rp 2.399.698,65
  • UMP 2022 Kalimantan Tengah menjadi Rp 2.922.516 dari Rp 2.903.144,70
  • UMP 2022 Kalimantan Selatan menjadi Rp 2.906.473,32 dari Rp 2.877.448,59
  • UMP 2022 Kalimantan Timur menjadi Rp 3.014.497,22 dari Rp 2.981.378,72
  • UMP 2022 Kalimantan Utara menjadi Rp 3.310.723 dari Rp 3.000.804

UMP 2022 Sulawesi

  • UMP 2022 Sulawesi Barat tetap Rp 2.678.863, tidak ada kenaikan
  • UMP 2022 Sulawesi Tengah menjadi Rp 2.390.739 dari Rp 2.303.711
  • UMP 2022 Sulawesi Tenggara menjadi Rp 2.710.595 dari Rp 2.552.014,52
  • UMP 2022 Sulawesi Utara tetap Rp 3.310.723, tidak ada kenaikan
  • UMP 2022 Sulawesi Selatan tetap Rp 3.165.876, tidak ada kenaikan
  • UMP 2022 Gorontalo menjadi Rp 2.800.580 dari Rp 2.788.826

UMP 2022 Maluku

  • UMP 2022 Maluku menjadi Rp 2.618.312 dari Rp 2.604.960
  • UMP 2022 Maluku Utara menjadi Rp 2.862.231 dari Rp 2.721.530

UMP 2022 Papua

  • UMP 2022 Papua menjadi Rp 3.561.932 dari Rp 3.516.700
  • UMP 2022 Papua Barat menjadi Rp 3.200.000 dari Rp 3.134.600

Buruh demo tolak kenaikan UMP 2022KOMPAS.com/RASYID RIDHO Buruh demo tolak kenaikan UMP 2022

Baca juga: Apa Perbedaan Dinar dan Dirham?

Buruh diminta sabar

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta buruh berjiwa besar terkait penetapan kenaikan UMP 2022.

Bahlil mengungkapkan pandemi telah melanda Indonesia sejak tahun lalu, di mana pengusaha pun mendapatkan dampak yang cukup berat selama satu setengah tahun terakhir.

"Ini ibarat mobil, perusahaan-perusahaan ini baru lari pemanasan, baru ganti oli, tiba-tiba dikasih beban yang tinggi. Ini bisa-bisa mobilnya masuk got," katanya dalam konferensi pers daring di Jakarta dilansir dari Antara.

Sebagai mantan pengusaha, ia menyebutkan pengusaha tak selalu berpikir untuk bisa mendapatkan keuntungan semata, tapi juga upaya untuk menjaga keberlangsungan usahanya.

Baca juga: Berapa Gaji YouTuber? Simak Perhitungannya

"Karena kalau dia tidak punya kemampuan untuk bayar pegawainya, ya perusahaan itu tutup," katanya.

Dari sisi buruh, sebagai mantan karyawan, Bahlil juga meminta para buruh agar bisa berjiwa besar menanggapi keputusan penetapan UMP 2022.

"Teman-teman buruh yang saya hormati, karena saya dulu juga pernah jadi karyawan, saya menghormati mereka. Tapi kita harus ada pada titik tengah. Yang penting mereka juga bisa dapat gaji, tetapi usahanya juga jangan dikasih beban yang terlalu tinggi juga. Kasihan ini mereka," katanya.

Menurut Bahlil, meski pemulihan ekonomi mulai terjadi, kondisi berat masih dirasakan para pengusaha.

"Mereka ini punya kredit refinancing terus. Bunganya saja dibayar, sebagian pokok tidak bisa dibayar. Kalau ditambah beban lagi nanti lama-lama perusahaan tutup terus kita semua bubar. Sekarang kita pilih, tahan sedikit (UMP 2022) tapi perusahaan selamat atau kita paksain perusahaan bubar dan kita tidak dapat apa-apa," pungkas Bahlil.

(Jateng) Keputusan Ganjar Soal UMK dan UMP 2022 Jateng ditolak Serikat BuruhKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA (Jateng) Keputusan Ganjar Soal UMK dan UMP 2022 Jateng ditolak Serikat Buruh

Baca juga: Lengkap Tabel Gaji PNS Golongan I sampai IV, Plus Semua Tunjangannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com