Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Nataru, Harga Minyak Goreng dan Cabai Melonjak

Kompas.com - 03/12/2021, 15:06 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut secara umum harga barang kebutuhan pokok di awal Desember ini relatif stabil. Namun terdapat tiga komoditi yang mengalami kenaikan harga signifikan dibanding bulan lalu yaitu minyak goreng, cabai dan telur ayam ras.

"Yang alami kenaikan cukup signifikan minyak goreng curah, kemasan sederhana dan kemasan premium. Cabai merah keriting, cabai merah besar, cabai rawit merah dan telur ayam ras," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan kepada Kontan.co.id, Kamis (2/12/2021).

Oke menjelaskan, untuk komoditi minyak goreng curah naik 10,13 persendibandingkan bulan lalu menjadi Rp 17.400 per liter, minyak goreng kemasan sederhana naik 11,18 persen menjadi Rp 17.900 per liter, minyak goreng kemasan premium naik 9,71 persen menjadi Rp 19.200 per liter.

"Kenaikan harga minyak goreng di dalam negeri dipicu oleh kenaikan harga CPO dunia (CPO Dumai) yang masih terus terjadi hingga menembus level tertinggi, di minggu ke-4 November harga CPO Dunia (Dumai) mencapai Rp.12.812 per Liter, harga tersebut lebih tinggi 51,06 persen dibanding November 2020," jelas Oke.

Baca juga: Cara Bayar IndiHome Lewat M-Banking BCA dan Aplikasi LinkAja

Sebagai tindak lanjut dari kenaikan harga minyak goreng telah dilakukan koordinasi dengan pelaku usaha minyak goreng, melalui surat Dirjen Perdagangan Dalam Negeri.

Koordinasi meliputi himbauan kepada seluruh produsen minyak goreng untuk tetap menjaga pasokan di dalam negeri dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan minyak goreng melalui penyediaan minyak goreng kemasan sederhana di pasar ritel dan pasar tradisional yang dijual dengan harga sesuai ketetapan Pemerintah.

Kemudian kepada produsen yang memiliki lini industri kelapa sawit terintegrasi dari hulu sampai hilir agar menyediakan CPO dengan harga khusus untuk diproduksi oleh industri minyak goreng dalam negeri menjadi minyak goreng kemasan sederhana. Di samping itu, diminta juga agar produsen menyediakan minyak goreng kemasan sederhana yang dijual dengan harga sesuai ketetapan Pemerintah.

Baca juga: Tekan Biaya Logistik, Pelindo Fokus Integrasikan Pelabuhan dengan Kawasan Industri

"Monitoring penyediaan pasokan minyak goreng nasional termasuk minyak goreng kemasan sederhana dalam rangka kesiapan pemberlakuan kebijakan minyak goreng sawit wajib kemasan," imbuhnya.

Stok minyak goreng per 1 Desember 2021 sebesar 628.300 ton yang dimiliki oleh produsen anggota Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), sementara stok minyak goreng Perum BULOG sebesar 295,08 ton.

Sementara itu, untuk cabai merah keriting naik 20,99 persen dibandingkan bulan lalu menjadi Rp 41.500 per kg, cabai merah besar naik 21,39 persen menjadi Rp 40.300/kg dan cabai rawit merah naik 31,44 persen menjadi Rp.51.000 per kg.

Pasokan indikatif cabai data rata-rata seminggu terakhir dari pantauan Kemendag di 20 pasar induk terdapat stok 401,71 ton per hari atau 4,07 persen di atas pasokan normal.

Harga cabai mulai menunjukkan tren kenaikan disebabkan karena sentra-sentra produksi sudah memasuki masa akhir panen. Sebagai tindak lanjut dalam menjaga stabilitas harga cabai dilakukan pemantauan harga cabe di daerah sentra-sentra produksi yaitu Banyuwangi, Magelang, Boyolali, Garut, Blitar, Sukabumi, Wajo, Cianjur, Kediri, dan Tuban.

Baca juga: BCA, BNI, Bank Mandiri, dan BRI Sudah Blokir Semua Kartu ATM Magnetik

"Berdasarkan pantauan langsung tim Kemendag ke beberapa pasar induk, kenaikan harga cabai terjadi karena di beberapa sentra produksi cabai di Jawa Timur panen raya mulai berakhir sementara terjadi kenaikan permintaan khususnya di daerah Sumatra. Beberapa sentra cabai yang pasokannya masih terjaga diantaranya Wates, Magelang dan Muntilan," ujarnya.

Selain itu, Kemendag juga mendorong implementasi teknologi penyimpanan cabe yang lebih efisien, baik melalui CAS maupun teknologi ozon. Serta mendorong penyerapan cabe saat panen raya oleh industri pengolahan.

Untuk komoditas telur ayam ras naik 6,69 persen dibandingkan bulan lalu menjadi Rp 25.500 per kg. Kenaikan harga didorong oleh meningkatnya harga di tingkat peternak. Harga telur di tingkat peternak mengalami peningkatan yang signifikan yaitu naik 12,53 persen dibanding bulan lalu menjadi Rp 20.032 per kg.

Baca juga: Cara Bayar Pajak Motor Secara Online, Mudah dan Bisa dari Rumah

Ketersediaan telur ayam berdasarkan data dari Ditjen PKH Kementerian Pertanian ialah 411.030 ton, dengan perkiraan ketahanan hingga 0,94 bulan.

Selain ketiga komoditas pangan tersebut, terdapat komoditas pangan lain yang perlu menjadi perhatian diantaranya beras, gula pasir, daging ayam ras, daging sapi dan kedelai.

Untuk daging sapi harga rata-rata nasional per 1 Desember kemarin Rp 125.800 per kilogram atau naik Rp 200 dibandingkan bulan lalu. Begitu juga dengan daging ayam ras yang naik Rp 300 dibandingkan bulan lalu menjadi Rp 34.700 per kilogram. (Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga minyak goreng dan cabai melonjak menjelang Nataru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com