Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhiaskan Meteorit, Ini 5 Sepatu Termahal di Dunia

Kompas.com - 03/12/2021, 19:48 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepatu tidak lagi hanya berfungsi sebagai pelindung kaki dari batu kerikil, ternyata sepatu juga berfungsi untuk menunjukkan status sosial seseorang. Inilah jajaran lima sepatu termahal di dunia.

Harga sepatu mahal ini berkisar dari jutaan hingga ratusan dollar AS yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan dihiasi dengan hiasan mahal. Sepatu mahal dan mewah seperti itu berfungsi sebagai cerminan status di masyarakat untuk orang super kaya.

Mayoritas sepatu termahal di dunia ini dihiasi dengan permata yang menakjubkan seperti berlian, rubi, safir, dan banyak lagi.

Tidak hanya itu, untuk memberikan kesan mewah dari sepatu mahal ini juga terbuat dari bahan baku yang cukup mahal yang dikombinasikan dengan ekuitas merek sepatu mahal dan kelihaian pengrajin membuat produk sepatu termahal di dunia.

Baca juga: Deretan 10 Negara Termiskin di Dunia

Berikut lima sepatu termahal di dunia dikutip dari www.thetealmango.com:

1. Sepatu Vietri Moon Star

Peringkat pertama sepatu termahal di dunia diduduki oleh sepasang sepatu seharga 19,9 juta dollar AS. Sepatu termahal Vietri Moon Star dibuat dengan logam mulia seperti emas murni dan berlian 30 karat.

Namun sorotan utama dari desain sepatu mahal ini adalah bongkahan kecil meteorit, yang dikatakan telah ditemukan di suatu tempat di Argentina pada tahun 1576. Hal itu membuat kesan visual sepatu termahal ini  tak terlupakan.

Sepatu termahal yang sangat indah ini dirancang oleh desainer Italia terkenal bernama Antonio Vietri selama pekan mode Made in Italy, Designed in Emirates (MIDE). Sepatu termahal di dunia ini memulai debutnya di kota Dubai, Uni Emirat Arab.

2. Sepatu Passion Diamond

Sepatu Passion Diamond adalah sepatu termahal di dunia nomor dua dengan harga 17 juta dollar AS. Sepatu mahal ini merupakan hasil kolaborasi antara Jada Dubai dan Passion Jewellers untuk membuat salah satu sepatu termahal.

Sepatu mahal ini disematkan sepasang berlian 15 karat grade D yang selanjutnya dihias menggunakan 238 berlian. Pengrajin membutuhkan waktu hampir sembilan bulan untuk membuat sepatu termahal di dunia ini menggunakan emas murni.

3. Sepatu Hak Tinggi Debbie Wingham

Sepatu hak tinggi Debbie Wingham seharga 15,1 juta dollar AS ini menempati urutan ketiga dalam daftar sepatu termahal di dunia. Sepatu mahal ini dirancang oleh desainer mewah terkenal yang berbasis di London, Inggris bernama Debbie Wingham yang dibuat khusus untuk hadiah ulang tahun.

Kenaikan harga setinggi langit untuk sepatu termahal ini karena disematkan dengan batu permata yang sangat mahal dan langka seperti berlian biru dan merah muda.

Platinum digunakan untuk membuat seluruh badan sepatu mahal ini dan plakat terbuat dari emas. Sisa sepatu termahal di dunia ini terbuat dari kulit namun memiliki cat emas 24 karat sementara jahitan dibuat menggunakan emas 18 karat.

Baca juga: Apa Itu Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan Bagaimana Menghitungnya?

4. Harry Winston Ruby Slippers

Alas kaki yang dihiasi dengan 4.600 batu rubi dijual dengan harga 3 juta dollar AS ini menempati posisi keempat dalam daftar sepatu termahal di dunia.

Sepatu mahal ini memiliki kelas tersendiri. Sepasang sepatu termahal ini telah dirancang dengan menghiasinya dengan 4.600 rubi senilai 1.350 karat serta berlian 50 karat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com