Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go Global, Sucofindo Jajaki Sertifikasi Halal Produk Turki

Kompas.com - 04/12/2021, 13:16 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Sucofindo (Persero) menjajaki Sertifikasi Halal untuk berbagai produk dari Turki yang akan memasuki pasar Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Komersial Sucofindo Darwin Abas saat menghadiri kegiatan 7th World Halal Summit Program di Istanbul, Turki.

Dia mengatakan, Sucofindo melalui perannya sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) siap untuk berkontribusi di pasar global guna memberikan rasa kepercayaan bagi konsumen, terutama yang akan memasuki pasar Indonesia.

“LPH Sucofindo siap untuk memberikan kontribusi sesuai dengan perannya sebagai Lembaga Pemeriksa Halal di kancah global, terutama untuk produk global yang akan memasuki pasar Indonesia,” kata Darwin dalam siaran persnya, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Pemerintah Bakal Membuat Kodifikasi Produk Halal yang Diekspor, Ini Tujuannya

Dia menyebutkan, Sucofindo memiliki infrastruktur yang sangat lengkap, antara lain fasilitas laboratorium pengujian halal yang terakreditasi, peralatan uji halal dan didukung dengan teknologi Droplet Digital PCR, serta dilengkapi kualitas auditor halal yang telah tersertifikasi dan kompeten di bidangnya.

Dalam kesempatan lawatan menghadiri kegiatan 7th World Halal Summit Program di Istanbul, Turki, LPH Sucofindo sekaligus menjalin hubungan sinergis dengan produsen minuman ringan berkabonasi dari Turki yaitu perusahaan KH Group Internasional dan Can Mesrubat melalui pertemuan yang dihadiri Chairman Of The Board KH Group Internasional A.Kadir Aksu.

Darwin menyampaikan, hal ini merupakan langkah strategis Sucofindo dalam menjajaki pangsa global yang mendorong untuk peningkatan investasi di Indonesia.

“Sucofindo yang merupakan Lembaga Pemeriksa Halal dan juga perusahaan BUMN tentunya akan terus memberikan pelayanan prima untuk memberikan pemastian bagi masyarakat global. Hal tersebut selaras dengan visi kami sebagai menjadi perusahaan kelas dunia yang kompetitif, andal dan terpercaya di bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultansi dan pelatihan,” kata Darwin.

Darwin berharap pertemuan ini akan memberikan dampak positif tidak hanya untuk kedua perusahaan namun juga untuk masyarakat global.

“Fokus kami adalah selain mendukung peningkatan perekonomian Indonesia juga mampu memberikan rasa aman dalam pemakaian maupun penggunaan produk halal untuk masyarakat global,” kata Darwin.

Baca juga: Pemerintah Ingin Jadikan Indonesia Pusat Produsen Halal Dunia, Bagaimana Caranya?

Sucofindo memiliki lingkup layanan jasa yang luas di antaranya adalah Audit Produk Halal yang sesuai dengan Undang-Undang nomor 33 tahun 2014, Layanan Pelatihan Halal, Layanan Sertifikasi Manajemen Sistem Halal (CB) yang merupakan layanan sertifikasi halal berdasarkan standar internasional dan nasional, Halal Industry Support Service dan Halal Digitalization Service.

Sebelumnya perusahaan pelat merah ini juga telah ditetapkan dan ditugaskan sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Keputusan ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor 117 Tahun 2020 yang diserahkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada tanggal 10 November 2020.

Layanan Halal Sucofindo tersebar di 28 Kantor cabang, dan 38 Unit layanan, serta dilengkapi fasilitas laboratorium pengujian halal yang terakreditasi.

Untuk memudahkan para pelaku usaha melakukan proses registrasi, Sucofindo menyediakan aplikasi Registrasi Online Sertifikasi Halal melalui situs halal.sucofindo.co.id.

Baca juga: Industri Halal, Menperin: Indonesia Semestinya Bisa Meraup Keuntungan Paling Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com