Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Erupsi Semeru, Sri Mulyani Minta Jajaran Siagakan APBN

Kompas.com - 05/12/2021, 16:16 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk menyiapkan APBN maupun transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) untuk memberikan dukungan anggaran setelah erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dukungan APBN dan TKDD tersebut juga disiagakan untuk menghadapi bencana alam yang berpotensi meningkat menjelang akhir tahun dan awal tahun.

"Saya meminta jajaran Kemenkeu untuk bersiaga dalam mekanisme dukungan anggaran APBN maupun TKDD dalam menghadapi bencana alam yang berpotensi meningkat menjelang akhir tahun dan awal tahun," tulis Sri Mulyani seperti dikutip dari akun instagramnya, @smindrawati, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Pasca Erupsi Gunung Semeru, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman

"Mari berdoa untuk keselamatan seluruh rakyat di sekitar Gunung Semeru," tulis Sri Mulyani.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati)

Untuk diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.00 WIB.

Gunung api yang terletak di dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang itu mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu. Dampak erupsi Gunung Semeru kali ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tapi juga kerusakan materi.

Selain itu, erupsi Gunung Semeru menyebakan kondisi wilayah Lumajang gelap gulita karena listrik padam.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Wawan Hadi mengatakan, gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan awan APG.

Baca juga: Semeru Erupsi, Kemenhub Pastikan Bandara Terdekat Beroperasi Normal

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com