Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mengapa 2021 Jadi Tahun yang Suram Bagi Komoditas Logam Mulia

Kompas.com - 05/12/2021, 17:15 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komoditas logam mulia harus menjalani periode yang sulit pada tahun 2021 ini. Tercatat, secara year to date hingga 3 Desember 2021, komoditas yang satu ini berada dalam tren terkoreksi.

Lihat saja harga emas spot yang telah turun sebesar 5,54 persen dalam periode tersebut. Sementara platinum dan perak masing-masing harganya koreksi 12,68 persen dan 14,7 persen. Namun, koreksi paling dalam dialami paladium yang anjlok 25,78 persen.

Analis Komoditas dan Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengungkapkan, sepanjang tahun ini secara fundamental maupun sentimen yang menaungi memang kurang berpihak pada logam mulia. Tekanan bagi paladium juga bertambah karena industri otomotif yang masih mendapat tekanan akibat keterbatasan pasokan chip semikonduktor.

Baca juga: Emas Terpuruk, Platinum Jadi Logam Mulia dengan Kinerja Terbaik di Kuartal I-2021

Paladium digunakan dalam sistem gas buang untuk mengurangi emisi gas beracun dari ruang bakar mesin. Sementara saat ini kan terjadi kelangkaan semikonduktor secara global yang membuat produksi otomotif terhambat, alhasil permintaan terhadap paladium juga turun drastis,” kata Wahyu ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (3/12/2021).

Ke depan, Wahyu melihat komoditas logam mulia masih akan belum keluar dari tekanan. Terlebih lagi dengan sikap Federal Reserve (The Fed) yang berubah dengan menganggap inflasi yang tinggi bukanlah sesuatu yang bersifat sementara.

Hal tersebut diproyeksi membuat The Fed mempercepat pelaksanaan tapering dan kemungkinan naiknya suku bunga acuan lebih cepat dari perkiraan.

Menurutnya kondisi tersebut akan membuat emas tertekan dan pada akhirnya akan ikut membuat komoditas logam mulia lainnya ikut tertekan. Selain perubahan sikap the Fed, keberadaan varian baru Covid-19 omicron juga bisa menjadi katalis negatif, khususnya untuk paladium dan platinum.

“Jadi secara umum, potensi pelemahan memang masih ada. Namun, untuk saat ini pergerakannya secara umum masih akan konsolidasi,” imbuh Wahyu.

Baca juga: Mengapa Emas Disebut Logam Mulia?

Dengan kondisi saat ini, Wahyu merekomendasikan para investor untuk melakukan buy on weakness pada komoditas logam mulia. Pasalnya, secara jangka panjang pergerakannya masih akan menarik.

Untuk emas dan perak masih akan jadi pilihan para investor sebagai instrumen hedging terhadap inflasi.

Sedangkan paladium dan platinum akan diuntungkan dengan rencana zero emisi yang artinya akan semakin banyak produksi mobil listrik maupun pengembangan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif.

Adapun, pada tahun depan, Wahyu memperkirakan harga emas akan bergerak pada rentang 1.600 -1.900 Dollar AS per ons troi.

Sementara untuk harga perak akan berada pada kisaran 19 - 25 Dollar AS per ons troi. Lalu untuk harga paladium dan platinum masing-masing akan berada pada area 1.600 - 2.300 Dollar AS per ons troi dan 800 - 1.150 Dollar AS per ons troi di tahun 2022.

Baca juga: Mengenal Palladium, Logam Mulia yang Sering Dipakai Pengantin Pria

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: 2021 menjadi tahun yang suram bagi komoditas logam mulia, ini alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com