JAKARTA, KOMPAS.com - Saham-saham perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) dan China berguguran di tengah peningkatan kekhawatiran akan dampak penyebaran Covid-19 varian Omicron. Selain itu hal ini juga terjadi karena adanya sinyal dari The Fed untuk mempercepat penarikan stimulusnya.
Selain itu, penurunan itu juga didorong oleh rencana raksasa ride-hailing China, Didi, untuk keluar dari bursa New York Stock Exchange atau delisting. Anjloknya saham-saham perusahaan teknologi AS dan China ini telah memukul pencapaian tertinggi pasar saham Wall Street saat ini.
Misalnya, Tesla Inc, Netflix Inc, Nvidia Corp, Amazon.com Inc, dan pemilik Facebook, yakni Meta Plaform Inc telah merosot lebih dari 10 persen dalam beberapa minggu terakhir yang berimbas pada penurunan kapitalisasi pasar mereka hingga beberapa ratus miliar Dollar AS.
Baca juga: Anjlok Lagi, Harga Bitcoin Sekarang Rp 610 Juta per Keping
Meta saja telah kehilangan kapitalisasi pasar sebesar 224 miliar Dollar AS pada September lalu karena sahamnya anjlok hampir 20 persen.
Aksi jual meningkat pada Jumat lalu, membuat NYSE FANG+ atau indeks yang mencakup saham raksasa perusahaan industri teknologi turun 10 persen dari puncaknya. Itu merupakan pertanda tidak baik menjelang akhir tahun, musim perdagangan saham yang paling tidak likuid.
Bahkan, Nvidia yang termasuk sebagai emiten berkinerja terbaik di bursa saham AS tahun ini tidak lepas dari pukulan dengan terkoreksi 4,5 persen akhir pekan lalu. Tesla jatuh 6,4 persen pada Jumat, Adobe Inc turun 8,2 persen dan Apple Inc turun 1,2 persen. Sedangkan Salesforce.com Inc turun hampir 12 persen pada hari Rabu lalu.
Sinyal aneh dari The Fed membuat investor bersiap untuk kenaikan suku bunga yang akan paling mempengaruhi beberapa saham paling bernilai.
Baca juga: Wall Street Berubah Merah Saat Omicron Telah Sampai di AS
"Ini telah mendorong koreksi saham-saham dengan valuasi tertinggi, ekspektasi pertumbuhan, dan kebutuhan akan pendanaan pasar ekuitas," kata Ben Laidler, Ahli Strategi Pasar Global di eToro seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (5/12/2021).
Anjloknya saham Tesla dan Nvidia sangat membebani Indeks S&P 500 dan Nasdaq 100. Pergerakan saham perusahaan yang tidak menghasilkan keuntungan bahkan lebih buruk.
Rivian Automotive Inc turun sekitar 40 persen dari harga tertinggi sepanjang masa. Indeks Bioteknologi Nasdaq jatuh ke level terendah sejak tahun lalu pada hari Jumat dan berada di jalur untuk mengakhiri 2021 lebih rendah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.