JAKARTA, KOMPAS.com - Berlian asli menjadi batu permata paling mahal harganya. Bahkan dibanding dengan logam mulia seperti emas, harga berlian cenderung lebih mahal.
Padahal berlian ini hanyalah batuan keras yang terbentuk dari gas karbon dari dalam gunung berapi.
Karbon murni memiliki skala kekerasan tertinggi yakni 10 MOHs dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Saking kerasnya, kristal karbon murni ini dipakai sebagai alat pemotong kaca, jarum gramofon, mata bor pertambangan, dan sebagainya.
Sebelum lanjut ke pembahasan selanjutnya, perlu dipahami bahwa berlian ialah intan yang sudah diolah sedemikian rupa. Dengan demikian, berlian asli adalah intan yang diasah baik-baik hingga indah kemilau cahayanya.
Baca juga: Apa Itu UMR dan Bagaimana Skema Perhitungannya
Dikutip dari situs Diamond Hedge, berlian juga bukan barang langka. Namun memang dibutuhkan intan yang berkualitas untuk bisa dijadikan berlian.
Sebagian besar intan yang ditemukan dari bumi bahkan tidak memiliki ukuran dan kualitas yang lumayan untuk keperluan industri.
Jadi sulit untuk menemukan intan dengan berat karat, warna, dan kejernihan yang memenuhi kualifikasi untuk dijadikan berlian.
Memang cara untuk menemukan intan tidak mudah karena letak intan ratusan meter di bawah permukaan bumi. Pasalnya, proses pembentukan intan membutuhkan temperatur yang sangat tinggi.
Karbon yang terpendam dalam tanah selama ratusan hingga jutaan tahun dan mengalami proses kimiawi dan mengalami tekanan dari dalam bumi sehingga secara alami membentuk kristal yang umumnya menyerupai bentuk prisma.
Baca juga: Cara Buka Rekening BNI Untuk Anak
Setelah menggali intan yang masih berbentuk batu kerikil biasa dari kerak bumi, batu intan ini kemudian diproses menjadi berlian asli yang indah berkilau.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.