KURANG dari tiga puluh hari lagi kita akan menyongsong tahun 2022. Sudah menjadi kelaziman bagi berbagai sektor usaha dan pelakunya melakukan peramalan (forecasting) atas usaha yang mereka geluti tahun depan.
Ramalan ini bahasa kerennya sering diistilahkan outlook.
Sektor usaha kemaritiman jelas tidak ketinggalan dalam menyajikan outlook terkait bisnisnya tahun 2022.
Ramalan ini kemudian muncul di berbagai media. Jelas muncul ke hadapan publik larena disampaikan dalam konferensi pers.
Biasanya, forecasting berisi optimisme. Wajar. Tidak ada lembaga atau orang yang meramalkan peruntungannya akan suram pada masa-masa ke kehadapan.
Namun, outlook yang diketengahkan dapat dipastikan tidak sepenuhnya cerah. Pasalnya, kondisi dunia yang dirundung oleh Covid-19 sejak dua tahun lalu.
Malah saat ini muncul varian terbaru yang dikabarkan lebih mematikan, yaitu Omicron.
Tentu saja suram. Soalnya semua lini usaha, termasuk di bidang kemaritiman, terdampak pandemi selama kurun dimaksud.
Ada banyak usaha yang gulung tikar karenanya. Bagi yang bertahan, mereka tersengal. Dengan keadaan seperti inilah sebagian besar perusahaan menyongsong tahun 2022.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana peruntungan bisnis maritim tahun depan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.