Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Semeru, Sri Mulyani Siagakan Anggaran Bencana

Kompas.com - 06/12/2021, 11:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyiagakan anggaran APBN untuk bencana alam menyusul terjadinya erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Bendahara negara ini meminta jajarannya untuk menyiapkan anggaran tersebut. Sebab, potensi bencana meningkat di akhir tahun dan awal tahun.

"Saya meminta jajaran Kemenkeu untuk bersiaga dalam mekanisme dukungan anggaran APBN maupun TKDD dalam menghadapi bencana alam yang berpotensi meningkat menjelang akhir tahun dan awal tahun," kata Sri Mulyani melalui Instagram @smindrawati, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Selfie Bersama Ketua MPR, Sri Mulyani: Ini Beribu Makna

Sri Mulyani pun memanjatkan doa untuk para korban bencana alam Gunung Semeru yang mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021).

"Mari berdoa untuk keselamatan seluruh rakyat di sekitar Gunung Semeru," tutur dia.

Usai erupsi yang menewaskan 14 warga tersebut, hujan abu sempat turun kembali pada Minggu (5/12/2021) pagi sekitar pukul 09.45 WIB.

Saat itu, awan tiba-tiba mendung dan warga Dusun Curah Koboan serta Kajar Kuning, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, berhamburan menyelamatkan diri.

Berdasarkan data dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, terdapat 62.084 terkena dampak dari erupsi Merapi.

Merujuk data tersebut, jumlah pengungsi mencapai 902 orang dengan rincian 305 orang mengungsi di beberapa fasilitas pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo.

Lalu, sebanyak 409 orang di lima titik balai desa di Kecamatan Candipuro. Sementara itu, 188 orang mengungsi di empat titik yang terdiri dari rumah ibadah dan balai desa di Kecamatan Pasirian.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pinjol Ilegal Lintah Darat Berteknologi Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com