Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Bisnis Koperasi SAE, Salah Satu Pemasok Susu ke Nestle Indonesia

Kompas.com - 06/12/2021, 16:37 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

MALANG, KOMPAS.com - Nestle Indonesia telah 50 tahun menjalankan bisnis di Indonesia. Selama itu pula perusahaan yang berbasis di Vevey, Swiss itu menjalin kemitraan dengan para peternak lokal untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya.

Setiap tahun, tak kurang Rp 1,6 triliun dibelanjakan oleh Nestle Indonesia untuk membeli susu dari peternak lokal di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan untuk merek-merek seperti Bear Brand dan Dancow.

Nestle Indonesia selama ini memang menjalankan bisnis dengan menerapkan business model yang mengedepankan kemitraan, dan tidak dengan menguasai rantai pasok dari hulu hingga ke hilir.

Baca juga: Penuhi Bahan Baku, Nestle Indonesia Beli Susu Rp 1,6 Triliun ke Peternak Sapi Lokal Tiap Tahun

Model bisnis seperti ini yang kemudian memunculkan banyak peternak sapi perah di berbagai wilayah.

Salah satu kawasan yang menjadi lokasi kemitraan antara Nestle Indonesia dengan peternak sapi perah adalah di Jawa Timur. Di provinsi ini, perseroan menjalin kemitraan dengan 27.000 peternak sapi, dengan memberikan pelatihan kepada para peternakan.

Setiap hari, Nestlé Indonesia membeli lebih dari 750.000 liter susu segar dari para peternak tersebut yang tergabung di 40 koperasi dan kelompok peternak di 16 kabupaten di Jawa Timur

Salah satu koperasi yang selama ini telah menjalin kemitraan dengan Nestle Indonesia adalah Koperasi Susu Sinau Andandani Ekonomi (SAE) yang berada di Pujon, Kabupaten Malang.

Telah bermitra sejak tahun 1975, Koperasi Susus Sae menjadi wadah bagi para peternak sapi perah, sekaligus menjadi lembaga yang memfasilitasi penjualan susu peternak ke Nestle Indonesia.

Bibit Sapi Perah

Kegiatan koperasi ini tak hanya sekedar trading susu, namun juga menjalankan bisnis lainnya seperti membuka toko oleh-oleh berbagai produk turunan susu, hingga peternakan untuk menghasilkan anakan sapi perah.

Peternakan sapi ini menyediakan bakalan induk sapi perah yang sekaligus bisa memproduksi susu.

Sapi-sapi indukan yang dihasilkan dari peternakan ini diprioritaskan untuk dijual kepada para anggota Koperasi SAE. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan anggota masyarakat yang ingin beternak untuk membeli indukan di peternakan milik Koperasi SAE ini.

Baca juga: Nestle Berencana Investasi Rp 2,8 Triliun untuk Tambah Pabrik

Adapun harga per ekor indukan sapi betina yang siap memproduksi susu berada di kisaran Rp 28 juta dengan produksi susu yang dihasilkan rata-rata bisa mencapai 25 liter per hari. 

Dalam kandang tersebut, terdapat berbagai bagian. Mulai dari bagian untuk persalinan sapi, hingga pembesaran anak sapi. Sementara di bagian lain terdapat bagian untuk pemerahan susu, serta ruang untuk produksi pakan.

Pakan yang diberikan kepada sapi-sapi yang ada di peternakan ini harus sesuai dengan standar agar sapi tumbuh optimal dan bisa memproduksi susu sebanyak yang diharapkan.

Tahun kemarin, penjualan sapi perah dari peternakan Koperasi SAE ini mencapai hampir Rp 1 miliar.

Head of Milk Procurement & Dairy Nestle Indonesia Ida Royani menuturkan pihaknya selama ini terus memberikan pendampingan kepada Koperasi SAE Pujon agar sapi-sapi yang dihasilkan benar-benar berkualitas.

"Kami mendampingi koperasi SAE ini agar bisa menghasilkan bibit yang bagus dan produksi susu yang maksimal sehingga bisa mendukung bisnis Nestle Indonesia secara berkelanjutan," ujarnya, Jumat (3/12/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com