Trading Saham: Pengertian, Cara, dan Bedanya dengan Investasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dahulu, trading saham hanya bisa dilakkan oleh orang-orang yang bekerja di institusi keuangan, broker, atau perusahaan sekuritas.

Namun demikian, perkembangan teknologi membuat trading saham menjadi kian mudah dilakukan.

Keberadaan aplikasi trading saham bisa menjadi salah satu peluang bagi para pemula yang ingin mencoba melakukan transaksi jual-beli surat berharga ini.

Untuk Anda yang berminat mencoba trading saham, Anda bisa membaca artikel ini lebih lanjut untuk memahami pengertian trading saham, cara trading saham, serta beda trading saham dengan investasi.

Baca juga: Ini Mekanisme Terbaru Pre-Opening dan Pre-Closing Perdagangan Saham di BEI

Pengertian Trading Saham

Trading saham adalah kegiatan jual beli saham dalam jangka pendek dengan tujuan mendapatkan keuntungan maksimal. Bila Anda melakukan trading saham, maka Anda perlu mempelajari analisis teknikal.

Analisis teknikal adalah salah satu jenis strategi yang mempelajari pergerakan harga serta volume perdagangan saham setiap harinya.

Dari penjelasan tersebut bisa dipahami, trading saham adalah jenis transaksi jual beli saham dengan pertimbangan pergerakan harga saham secara harian.

Selain itu, trading saham dilakukan dengan memanfaatkan momentum fluktuasi harga saham.

Sehingga, hal paling mendasar yang perlu Anda pelajari bila tertarik melakukan trading saham yakni dengan mempelajari pergerakan harga saham. Anda harus membuat diri Anda familiar dengan fluktuasi harga saham yang terjadi sehari-hari.

Cara Trading Saham

Bagi pemula, saat ini terdapat berbagai aplikasi yang bisa Anda gunakan untuk melakukan trading saham.

Baca juga: Cara Beli Saham bagi Pemula, Gampang dan Bisa dari Rumah

Beberapa aplikasi trading saham yang bisa Anda gunakan misalnya, Ajaib, IPOT, dan Stockbit.
Berikut adalah cara trading saham bagi investor pemula:

Kenali profil risiko Anda

Untuk bisa melaukan trading saham, Anda harus mengenali profil risiko atau, seberapa besar kerugian yang bisa Anda tanggung bila portofolio Anda mengalami minus.

Anda bisa memulai melakukan trading dengan modal kecil terlebih dahulu sebelum meningkatkan modal Anda seiring dengan kemampuan Anda dalam mengenali pergerakan harga di pasar saham yang kian meningkat pula.

Menentukan periode trading

Langkah berikutnya, Anda perlu menentukan periode trading. Hal ini jugalah yang akan menjadi pertimbangan saham apa yang akan Anda beli dengan pertimbangan data historis dari harga saham tersebut.

Memilih sekuritas

Memilih sekuritas yang tepat sangat penting ketika Anda melakukan trading saham. Hal ini dikarenakan, sekuritas memiliki biaya broker yang akan dibebankan setiap Anda melakukan aksi jual beli saham.

Pastikan Anda memilih sekuritas dengan biaya transaksi yang murah.

Baca juga: Apa Penyebab Saham Perusahaan Teknologi China dan AS Berguguran?

Beda Trading Saham dan Investasi

Beda trading saham dan investasi yang paling utama yakni dari sisi risiko. Bila Anda melakukan investasi saham, risiko yang Anda hadapi cenderung lebih kecil.

Hal ini dikarenakan biasanya investasi saham dilakukan dengan memilih saham-saham blue chip atau dengan fundamental yang baik. Sementara itu, trading saham dilakukan dengan membeli saham-saham dengan fluktuasi yang cenderung tinggi.

Hal lain yakni dari sisi analisis. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, trading saham dilakukan dengan melakukan analisis teknikal. Sementara, untuk investasi saham, analisis yang dilakukan yakni analisis fundamental.

Selain itu, investor saham akan cenderung melakukan aksi buy and hold atau menahan saham dalam periode waktu tertentu, biasanya tahunan. Sehingga, ia tak akan terpengaruh dengan fluktuasi saham harian.

Sebaliknya, trader saham memiliki prinsip buy and sell, atau membeli dan menjual saham ketika mencapai kisaran harga tertentu.

Bagaimana, Anda siap melakukan trading saham?

Baca juga: Mengawali Debut di Nasdaq, Saham Grab Ditutup Melemah