Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Dirut PLN, Darmawan Prasodjo Tambah Daftar Politisi yang Jadi Pejabat BUMN

Kompas.com - 06/12/2021, 17:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Darmawan Prasodjo menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero). Di perusahaan listrik negara tersebut dia menggantikan posisi Zulkifli Zaini yang diberhentikan.

Pengangkatan Darmawan Prasodjo tersebut menambah daftar politisi yang menjadi pejabat di BUMN. Saat ini, ada banyak politisi yang juga merupakan relawan Jokowi pada pemilihan presiden 2019 menjadi pejabat BUMN.

Di Pertamina, ada nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Politisi PDI-P itu menduduki posisi Komisaris Utama Pertamina.

Baca juga: Berikut Daftar 19 Relawan Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN

Kemudian ada Budiman Sudjatmiko. Politisi PDI-P itu juga menjadi komisaris independen di PTPN V.

Lalu, Zulnahar Usman yang merupakan politisi Partai Hanura dan mendapat posisi menjadi komisaris independen Bank BRI. Masih di BRI, politisi PDI-P, Dwi Ria Latifa juga menjadi komisaris di bank pemerintah tersebut.

Selain itu, masih ada politisi dan relawan Jokowi lain yang menduduki jabatan penting di BUMN.

Sebelumnya diberitakan, Darmawan Prasodjo terpilih menjadi Direktur Utama PLN dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tahun 2021. Keputusan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN berlaku mulai Senin (6/12/2021).

Surat Keputusan RUPS penetapan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN disampaikan oleh Menteri BUMN di Kantor Pusat PLN di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Menteri dan Wakil Menteri 1 BUMN, Deputi Kementerian BUMN, jajaran Komisaris PLN, dan seluruh Direksi PLN.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan dalam mengelola perusahaan terutama dalam BUMN, seorang pemimpin harus menyandarkan tanggung jawab yang diemban dengan hati dan keikhlasan.

“Karena bagaimanapun juga, jabatan yang diberikan kepada kita tak lain sebuah amanah. Amanah untuk memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada negara dan memiliki dampak sosial seluas-luasnya berupa peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Erick dalam keterangan resmi, Senin (6/12).

Menurutnya, Zulkifli Zaini yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PLN sejak Desember 2019, dinilai telah memimpin perusahaan yang melayani kebutuhan hidup seluruh rakyat Indonesia ini dengan hati dan keikhlasan.

Baca juga: Jejak Karier Darmawan Prasodjo, dari Politisi PDI-P, Deputi KSP, hingga Dirut PLN

“Amanah dalam mengelola PLN untuk bertahan dan tetap melayani, serta meringankan beban masyarakat miskin dan tidak mampu saat pandemi Covid-19 mengisyaratkan beliau memahami komitmen yang diemban,” tutur Erick.

Dalam kurun dua tahun, PLN telah memperbaiki kinerja keuangan dan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 345,4 trilliun dan mencapai laba bersih Rp 5,99 triliun pada tahun 2020. Laba ini naik 39,3% dibandingkan pada tahun 2019. PLN juga berhasil menurunkan jumlah rasio utang menjadi Rp 452,4 triliun.

Erick menambahkan, dalam kepemimpinan Zulkifli, usaha transformatif juga dilakukan secara paralel sebagai salah satu garda dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional selama pandemi Covid-19.

Kontribusi PLN melalui Diskon Listrik dengan target penerima 31,4 juta rumah tangga di tahun 2020 dan 32,6 juta rumah tangga di tahun 2021, telah membantu menjaga kestabilan ekonomi dan sosial di masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com