Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Dirut PLN, Ini Tugas hingga Perjalanan Karier Darmawan Prasodjo

Kompas.com - 07/12/2021, 09:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN kini memiliki pimpinan baru yakni Darmawan Prasodjo, yang diangkat Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Direktur Utama PLN. Ia menggantikan posisi Zulkifli Zaini.

Hal itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN 2021. Surat Keputusan RUPS pun disampaikan langsung oleh Erick di Kantor Pusat PLN, Jakarta, pada Senin (6/12/2021).

Erick berpesan, agar Darmawan meneruskan dan meningkatkan berbagai upaya transformasi yang telah dilakukan PLN. Menurutnya, tantangan transformasi PLN ke depan tidak hanya terbatas pada perbaikan finansial perseroan.

Baca juga: Darmawan Prasodjo, Eks Timses Jokowi, Kader PDIP, Kini Jadi Dirut PLN

PLN harus bisa menghadapi tantangan zaman, di mana energi yang lebih hijau dan penerapan ecolifestyle atau gaya hidup ramah lingkungan, menjadi kebutuhan utama guna menciptakan lingkungan yang berkesinambungan untuk generasi masa kini dan masa depan.

"Oleh karena itu, arahan saya agar Direktur Utama dapat memimpin PLN untuk mulai melakukan perbaikan atas model bisnis dan juga menyiapkan organisasi PLN yang lebih lean dan efektif," ujar Erick dalam keterangan resminya, Senin (6/12/2021).

Ia menekankan, PLN perlu mempersiapkan diri untuk melakukan akselerasi bisnis dalam menghadapi tren baru, seperti ekosistem kendaraan listrik. Maka, Erick berharap kepemimpinan Darmawaran bisa menguatkan profesionalisme dan memperkokoh nilai-nilai dasar PLN

"Sehingga PLN menjadi bagian vital dalam mewujudkan Indonesia maju dan tumbuh," sebut Erick.

Sementara itu, secara terpisah, Darmawan mengungkapkan, setidaknya ada tiga tugas khusus yang diberikan Erick kepada dirinya dalam memimpin PLN. Pertama, soal kondisi kelebihan pasokan atau oversupply daya listrik PLN.

Menurut dia, untuk mengatasi kondisi oversupply adalah dengan berupaya meningkatkan permintaan (demand). Peningkatan permintaan akan dilakukan secara holistik, seperti mendorong penggunaan kompor listrik maupun kendaraan listrik.

Selain itu, dengan menyasar peningkatan konsumsi listrik di sektor-sektor pertanian yakni mendorong perubahan budaya dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi menggunakan daya dari listrik.

"Kami juga melakukan banyak sekali sektor industri yang tadinya menggunakan pembangkit sendiri, sekarang bergeser menggunakan listrik dari PLN," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (6/12/2021).

Tugas lain yang harus dikerjakan Darmawan adalah transisi ke energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung target pemerintah mencapat net zero emission (NZE) pada 2060. Ia bilang, PLN diminta untuk menyiapkan program yang mendorong transisi energi bisa berjalan baik.

"Ketiga, adalah (tugas) bagaimana PLN perlu melakukan restrukturisasi korporasi agar mampu lebih lincah, lebih gesit dalam menghadapi tantangan, bukan hanya masalah sekarang tapi juga di masa depan," ungkap Darmawan.

Baca juga: Jadi Dirut PLN, Darmawan Prasodjo Tambah Daftar Politisi yang Jadi Pejabat BUMN

Perjalanan karier Darmawan dari politisi PDI-P hingga Dirut PLN

Darmawan bukanlah orang baru di PLN. Dia merupakan wakil direktur utama di saat Zulkifli masih menjabat sebagai direktur utama. Darmawan ditunjuk menjadi wakil direktur utama pada Desember 2019 lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com