Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Yakin Bandara Tebelian Bisa Dukung Aktivitas Ekonomi di Kalbar

Kompas.com - 08/12/2021, 11:52 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Tebelian di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (8/12/2021). Kehadiran bandara ini diyakini akan meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah tersebut.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan Bandara Tebelian sebenarnya telah dimulai sejak 2011, namun pembangunannya baru diintensifkan pada 2020.

Bandara Tebelian merupakan pengganti dari Bandara Susilo yang tak kini lagi digunakan sebab tak bisa kembangkan, lantaran berada di pusat kota dan dikelilingi pemukiman.

Baca juga: Besok, Presiden Jokowi akan Resmikan Bandara Tebelian di Kalbar

"Pada dasarnya Bandara Tebelian adalah bandara kedua (di Sintang), sebelumnya ada Bandara Susilo yang sudah tidak dapat kita gunakan lagi, maka kita lakukan pemindahan," ujar Menhub dalam acara peresmian Bandara Tebelian yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Budi Karya, adanya Bandara Tebelian akan mendukung aktivitas ekonomi di wilayah sekitar bandara, seperti di Kabupaten Sintang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Melawi.

"Bandara ini yang sangat penting untuk mendukung industri perkebunan, pertambangan, dan pariwisata di Sintang, Sekadau, Sanggau, dan Melawi," katanya.

Pembangunan Bandara Tebelian dilakukan di atas lahan seluas 153,6 hektar, yang telah dihibahkan oleh Pemkab Sintang kepada Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Bandara ini dibangun dengan total biaya sekitar Rp 580 miliar.

Baca juga: Menhub Dorong Peran Swasta dalam Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Bandara Tebelian memiliki terminal penumpang seluas 2.000 meter persegi yang mampu melayani 75.000 penumpang per tahun.

Selain itu, memiliki taxiway berukuran 160 meter x 18 meter dan Apron 220 meter x 60 meter, yang mampu menampung 4 pesawat ATR-72.

Sementara untuk ukuran runway Bandara Tebelian yakni mencapai 1.820 meter x 30 meter yang mampu didarati pesawat sejenis ATR-72/600.

"Ke depan ini (runway) bisa dikembangkan sampai 2.220 meter, jika diperpanjang maka akan bisa didarati oleh pesawat narrow-body 737," kata Budi Karya.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, dengan kapasitas mencapai 75.000 penumpang per tahun, bandara ini diharapkan mampu melayani kebutuhan transportasi udara serta arus pergerakan orang yang semakin ramai.

Menurutnya, di era kompetisi antarnegara yang semakin sengit ini, masyarakat harus bergerak lebih cepat.

Oleh karena itu, ia ingin konektivitas antarprovinsi, antardaerah, antarkabupaten semakin mudah dan terjangkau oleh masyarakat, sehingga sentra-sentra ekonomi baru akan tumbuh di berbagai daerah.

"Kelancaran konektivitas adalah kunci, maka kita harus membuat konektivitas," kata Jokowi.

Baca juga: Simak Daftar Bandara Angkasa Pura I dan Profil Anak Usahanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com