Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Produk Made in China?

Kompas.com - 08/12/2021, 13:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

Bahkan perusahaan Amerika Serikat (AS) seperti Apple Inc. memanfaatkan efisiensi rantai pasokan China untuk menjaga biaya tetap rendah dan margin tinggi.

Foxconn Technology Group, produsen elektronik yang berbasis di Taiwan, memiliki banyak pemasok dan produsen komponen yang berada di lokasi terdekat.

Pasalnya, bagi banyak perusahaan sangat tidak efektif secara ekonomi untuk membawa beberapa komponen untuk dirakit hingga jadi produk akhir ke AS.

Baca juga: Ini Tarif Pajak Penghasilan Badan dan Cara Menghitungnya

3. Rendahnya kepatuhan hukum

Pabrik-pabrik asal China dikenal tidak mengikuti sebagian besar undang-undang dan pedoman dasar mengenai pekerja anak, pekerja paksa, kesehatan dan keselamatan pekerja, udang-undang upah minimum, dan perlindungan lingkungan.

Secara historis, pabrik-pabrik China telah mempekerjakan pekerja anak, menereapkan jam kerja yang panjang, dan tidak memberikan asuransi kompensasi kepada pekerja.

Beberapa pabrik bahkan memiliki kebijakan di mana pekerja dibayar setahun sekali sebagai sebuah strategi untuk mencegah pekerja berhenti sebelum akhir tahun.

Dihadapkan dengan kritik-kritik mengenai hal tersebut, pemerintah China mengklaim telah melembagakan reformasi yang melindungi hak-hak pekerja dan memberikan kompensasi yang lebih adil.

Namun, kepatuhan terhadap aturan di banyak industri rendah dan perubahan berjalan lambat. Selain itu, undang-undang perlindungan lingkungan secara rutin diabaikan, memungkinkan pabrik-pabrik China untuk mengurangi biaya pengelolaan limbah.

Baca juga: Apa Itu Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan Bagaimana Menghitungnya?

4. Diskon pajak bagi konsumen

Kebijakan pajak ekspor dimulai tahun 1985 di China sebagai cara untuk meningkatkan daya saing ekspornya dengan menghapuskan pajak berganda atas barang ekspor. Barang ekspor dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) nol persen, yang berarti mereka menikmati kebijakan pembebasan PPN atau potongan harga.

Selain itu, produk konsumen dari China dibebaskan dari pajak impor apa pun. Tarif pajak yang lebih rendah ini membantu menjaga biaya produksi tetap rendah, memungkinkan negara untuk menarik investor dan perusahaan yang ingin memproduksi barang-barang murah.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com