JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I diperkirakan masih akan merugi hingga 2022. Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, pada 2021 perseroan diproyeksi merugi Rp 3,24 triliun dan di 2022 merugi Rp 601 miliar.
"Diproyeksikan tahun depan kami masih akan rugi, tapi kerugian itu sudah jauh lebih menurun dibandingkan kerugian di 2021," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (8/12/2021).
Meski masih akan mencatatkan kerugian di tahun depan, namun Faik bilang, ada perbaikan di sisi arus kas operasi dari estimasi di 2021 minus Rp 1,10 triliun, diproyeksi menjadi positif sebesar Rp 1,15 triliun di 2022.
Baca juga: Sejarah Angkasa Pura I yang Kini Rugi dan Terlilit Utang Rp 35 Triliun
Begitu pula pada EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortasi) dari estimasi di 2021 minus Rp 297 miliar, diproyeksi membaik menjadi positif sebesar Rp 1,56 triliun di 2022.
Sementara untuk pendapatan, AP I memperkirakan di tahun depan bisa mencapai Rp 4,86 triliun, naik dari estimasi di 2021 yang sebesar Rp 3,20 triliun. Beban operasional pun diperkirakan turun menjadi Rp 2,46 triliun di 2022 dari estimasi di 2021 sebesar Rp 6,44 triliun.
Menurut Faik, perbaikan kinerja di tahun depan akan di dorong restrukturisasi atau program penyehatan keuangan perseroan yang dilakukan sepanjang 2020-2021. Ada 5 hal yang dilakukan AP I yakni restrukturisasi keuangan, restrukturisasi operasional, penjaminan dan fund rising, transformasi bisnis, dan optimalisasi aset.
Dalam hal restrukturisasi keuangan, diantaranya perseroan akan melakukan restrukturisasi utang dan pokok, serta relaksasi dan restitusi pajak. Pada restrukturisasi operasional, antara lain dilakukan dengan simplifikasi organisasi baik di pusat maupun cabang.
Lalu penjaminan dan fund rising dilakukan melalui penjaminan dari pemerintah dan pendanaan pemenuhan cashflow gap.
Sementara transformasi bisnis, salah satunya dilakukan dengan mengoptimalkan penambahan pendapatan dari bisnis non-airport. Sedangkan pada optimalisasi aset dilakukan dengan asset recycling, asset disposal, dan asset settlement.
"Upaya-upaya yang dilakukan selama periode 2020-2021 hasilnya akan kelihatan di tahun depan," kata Faik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.