KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (persero) atau AP I mengkonfirmasi jumlah utang kepada investor dan kreditur per November 2021 mencapai Rp 28 triliun, bukan senilai Rp 35 triliun sebagaimana informasi yang beredar.
Meski begitu, jumlah utang tersebut terbilang sangat besar dan membebani perusahaan saat ini. Belum lagi, keuangan perseroan juga masih berdarah-darah karena sepinya bandara sejak pandemi Covid-19.
Yang membuat keuangan perusahaan semakin memburuk, perusahaan pelat merah ini tetap harus membiayai proyek pembangunan dan pengembangan sejumlah bandara.
Manajemen AP I pun harus memutar otak agar perusahaan tetap bertahan di kondisi krisis. Jika permasalahan utang tak ditangani dengan baik, tak menutup menutup kemungkinan para kreditur dan vendor mengajukan pailit ke pengadilan.
Baca juga: Berapa Jumlah BUMN di China dan Mengapa Mereka Begitu Perkasa?
"Dengan pendapatan yang menurun secara signifikan, dalam jangka pendek kita menerapkan survival strategy dan rebound strategy," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura (API) I Faik Fahmi dikutip dari Kompas TV, Kamis (9/12/2021).
Survival strategy atau strategi bertahan yang diterapkan AP I di antaranya berupaya pengurangan biaya berdasarkan kategori, meninjau ulang jam operasional, kebijakan downsizing, optimalisasi SDM, dan efisiensi biaya operasi.
Menurut Faik, penghematan yang berhasil didapatkan mencapai Rp 2,9 triliun pada tahun 2020 dan Rp 1,08 triliun pada 2021. Ia menambahkan, AP I juga mengoptimalkan bisnis dan pengembangan sejumlah aset.
Sehingga mendapatkan tambahan dana sebesar Rp 140 miliar pada 2020 dan sebesar Rp 171 miliar pada 2021.
Baca juga: Nasib BUMN Angkasa Pura I: Terlilit Utang Menggunung Rp 35 Triliun
Kemudian untuk rebound strategy atau strategi untuk bisa bangkit kembali, di antaranya dilakukan dengan meningkatkan pelayanan dasar, restrukturisasi organisasi dan keuangan, serta menerapkan protokol kesehatan di seluruh wilayah kerja AP I.
"Kalau kita tidak melakukan apa-apa tentu dampaknya akan sangat signifikan. Upaya-upaya yang kita lakukan tentu akan mengurangi beban keuangan kita," tutur Faik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.