Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PIP Akan Perbanyak Agen Penyalur Pinjaman Ultramikro di Luar Jawa

Kompas.com - 09/12/2021, 15:54 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) akan menambah jumlah agen penyalur untuk pembiayaan ke pelaku usaha ultra mikro, terutama di daerah-daerah di luar Jawa.

Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah menuturkan hingga saat ini perseroan telah menyalurkan pembiayaan ke 503 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Pembiayaan diberikan baik secara langsung maupun melalui lembaga pembiayaan mikro.

"Supaya luar Jawa bisa lebih banyak untuk penyaluran pembiayaan, kita ambil strategi tambah penyalur. Itu tidak gampang karena mencari koperasi berkinerja baik itu tidak mudah di luar Jawa," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: PIP: Semakin Banyak Anak-anak Muda yang Memilih Berbisnis

Ririn mengungkapkan bahwa saat ini sebagian besar porsi penyaluran pembiayaan PIP masih berada di Jawa. Namun seiring dengan penambahan agen penyalur, lembaga ini optimistis bisa meningkatkan pembiayaan di daerah lain di luar Jawa.  

"Kami memang berusaha untuk menambah dan memperluas jangkauan pelayanan kita. Harapannya semua kabupaten/kota terlayani oleh pembiayaan kami," lanjutnya.

Hingga saat ini dana yang dikelola PIP untuk disalurkan ke pelaku usaha ultra mikro mencapai Rp 8 triliun. Dana tersebut disalurkan secara bergulir kepada pelaku usaha tersebut, sehingga total pembiayaan mencapai Rp 17,8 triliun.

Tahun depan, PIP juga akan mendapatkan tambahan dana dari pemerintah sebesar Rp 2 triliun. Seiring dengan penambahan dana tersebut, lembaga ini akan bisa memperluas penyaluran.

Syarat Utama Memperoleh Pinjaman

Ririn menuturkan syarat yang harus dipenuhi oleh debitur ultra mikro mendapatkan pembiayaan dari PIP adalah mereka punya KTP elektronik.

Baca juga: PIP Sudah Relaksasi Pembiayaan 266.000 Debitur Selama Pandemi

Data KTP elektronik tersebut akan menjadi acuan bagi PIP untuk menentukan calon nasabah layak ataukah tidak menerima pembiayaan.

Ririn mengungkapkan, selama ini sebagian besar debitur PIP merupakan pelaku usaha informal yang tidak memiliki izin usaha. 

"Karena itu kami tidak mensyaratkan izin usaha sebagai syarat memperoleh pembiayaan. Cukup dengan KTP elektronik, sehingga kami bisa cross check ke Dukcapil," lanjut Ririn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com