Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp 2,45 Triliun ke Hutama Karya untuk Pembiayaan Proyek dan Mitra Kontraktor

Kompas.com - 09/12/2021, 17:07 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyepakati kerja sama pembiayaan senilai total Rp 2,45 triliun bagi PT Hutama Karya (Persero) serta mitra supplier kontraktornya

Dari nilai pembiayaan tersebut, sebesar Rp 2,2 triliun merupakan limit kredit modal kerja yang diberikan kepada Hutama Karya dengan masa pinjaman 12 bulan untuk membiayai proyek-proyek yang sedang digarap.

Sedangkan, Rp 250 miliar lainnya merupakan limit pembiayaan bagi mitra supplier atau kontraktor Hutama Karya yang menggunakan skema invoice financing sebagai underlying.

Baca juga: Bank Mandiri Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal IV Capai 5,04 Persen

"Inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu supplier atau sub kontraktor dari Hutama Karya dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pekerjaan proyek," ujar SVP Corporate Banking Bank Mandiri, Budi Purwanto, dalam keterangannya, Kamis (9/12/2021).

Budi menilai, kerja sama itu selaras dengan komitmen perseroan dalam mendukung sektor bisnis menengah mendapatkan akses permodalan, khususnya di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional.

Ia menyebutkan, meskipun limit yang disepakati untuk pembiayaan mitra atau kontraktor Hutama Karya sebesar Rp 250 miliar, Bank Mandiri tidak menutup kemungkinan adanya penambahan limit.

"Seiring dengan berkembangnya kerja sama antara kedua perusahaan. Kami pun siap untuk mendukung rencana-rencana bisnis strategis lain Hutama Karya maupun group usaha lain dari Hutama Karya," tutur dia.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Hutama Karya Hilda Savitri menjelaskan, kerja sama antara perseroan dan Bank Mandiri merupakan sinergi yang penting dalam rangka mendukung keuangan para supplier dan sub kontraktor.

Baca juga: 8 BUMN Dapat PMN Rp 35,13 Triliun, Tertinggi IFG dan Hutama Karya

"Dengan adanya dukungan dari Bank Mandiri ini, semoga para supplier dan sub kontraktor dari Hutama Karya dapat memanfaatkannya dalam rangka menjaga likuiditas perusahaan serta meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan proyek dengan Hutama Karya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com