Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 4-5 Persen di 2022

Kompas.com - 09/12/2021, 17:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 4-5 persen di 2022. Perkiraan itu lebih rendah dari proyeksi pemerintah ekonomi bisa tumbuh di kisaran 5,2-5,8 persen pada tahun depan.

"Kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di 2022 secara keseluruhan akan berada di kisaran 4-5 persen. Proyeksi ini seiring dengan pemulihan ekonomi yang mulai membaik," ujar Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/12/2021).

Menurut dia, perekonomian Indonesia sudah mulai pulih secara bertahap di 2021 akan berlanjut di tahun depan. Pemulihan ekonomi dipengaruhi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan pemerintah.

Baca juga: 2022 Diprediksi Akan Jadi Tahun Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Selain itu, didorong program vaksinasi Covid-19 yang terus gencar dilakukan, meski ada sejumlah daerah di luar Pulau Jawa dan Bali yang masih belum optimall vaksinasinya. Penerapan protokol kesehatan yang semakin disiplin oleh masyarakat juga turut berkontribusi pada perbaikan kegiatan ekonomi.

"Jadi protokol kesehatan semakin baik, tapi memang ada kerawanan adanya varian baru Covid-19. Seperti varian baru Omicron, yang walaupun kita ketahui ini fatality rate atau tingkat kematiannya relatif rendah untuk populasi yang sudah mendapatkan vaksin," jelas dia.

Hariyadi menambahkan, pemulihan ekonomi juga didukung terbitnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan peraturan turunannya yang sudah diimplementasikan. UU Cipta Kerja dinilai telah meningkatkan investasi dan menyerap tenaga kerja.

Secara keseluruhan, ia menilai, angkah-langkah yang diambil pemerintah dalam mengendalikan pandemi, mengawal protokol kesehatan, dan mendorong vaksinasi sudah cukup baik. Termasuk pula dengan kebijakan 'rem dan gas' terkait pembatasan aktivitas.

"Jadi pada saat situasi memang harus membutuhkan pengetatan maka diketatkan, tapi pada saat momentum bisa dilonggarkan maka itu dilonggarkan," kata Hariyadi.

Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi 4-5 persen di 2022 tersebut, dibarengi dengan perkiraan laju inflasi di bawah 3 persen dan nilai tukar rupiah di kisaran Rp 14.500-15.000 per dollar AS.

Sementara itu, untuk sepanjang 2020, Apindo memproyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 3-3,75 persen. Proyeksi itu berdasarkan pertumbuhan ekonomi di kuartal I, II, dan III yang dirasa masih belum stabil, sehingga belum memberikan pola yang dapat diprediksi dengan tepat di kuartal IV.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Kuartal III 2021 Tumbuh 3,51 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com