Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Ajak Masyarakat Bangun Sektor Pertanian secara Total

Kompas.com - 09/12/2021, 18:41 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat Indonesia untuk membangun sektor pertanian Indonesia secara total.

Sebab menurut dia, sektor pertanian terbukti mampu menjadi pemantik kebangkitan ekonomi nasional yang mengalami tekanan di masa pandemi.

"Saya lihat selama 2 tahun pandemi berlangsung, sektor pertanian Indonesia diam-diam mampu menghapus air mata rakyat yang sama-sama menghadapi turbulensi ekonomi," ujar Mentan dalam siaran resminya, Kamis (9/12/2021).

Menurut Mentan, banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghasilkan skala ekonomi yang jauh lebih besar. Salah satunya dengan membuat konsep urban farming atau memanfaatkan lahan-lahan kosong dengan memanfaatkan sentuhan teknologi dan digitlisasi.

"Dan ini bukan hanya di Bogor saja, tapi juga dari Sabang sampai Merauke masih banyak tanah yang harus kita garap. Khusus di Pulau Jawa, saya berharap bisa lebih kuat dengan sistem intervensi dan teknologi agar produktivitasnya meningkat," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Bakal Beri Insentif Buat Pemda yang Bisa Cegah Korupsi

Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) baru saja meresmikan fasilitas pertanian presisi modern farming BBSDLP. Fasilitas ini merupakan sistem pertanian modern yang dihadirkan untuk memacu keinginan masyarakat agar mau bercocok tanam secara canggih.

Fasilitas yang ada di gedung Puspita Farm 1 dan 2 ini sukses memproduksi berbagai jenis sayuran seperti pakcoy, cabai dan buah melon. Konsep ini rencananya akan dikembangkan ke seluruh pelosok daerah.

"Makanya saya tidak setuju kalau Litbang dipindahkan ke tempat lain. Kenapa? karena tidak ada riset dan varietas tanaman unggul tanpa penelitian. Pertanian itu bisa berkembang kalau peran Litbang optimal," kata Mentan.

Sementara itu, Kepala Balitbangtan Kementan, Fadjri Jufri mengatakan, kebutuhan pangan disaat pandemi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan masyarakat dunia. Karena itu perlu ada inovasi yang bisa memacu produktivitas.

"Dan pertanian presisi ini semacam pilot project pertanian masa depan. Apalagi kita sudah punya teknologi dan pengembangan varietas unggul. Semua sudah kita siapkan," kata dia.

Baca juga: SSIA Anggarkan Capex Rp 500 Miliar untuk Tahun Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com