Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Singgung soal Gugus Tugas Keuangan Kesehatan G20

Kompas.com - 09/12/2021, 21:25 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Indonesia tergabung dalam anggota Gugus Tugas Keuangan Kesehatan yang telah dibentuk saat pertemuan G20 di Roma, Italia beberapa waktu lalu.

"Task force health and finance itu kan sudah dibentuk saat pertemuan di Roma, maka pertanyaannya adalah funding-nya seperti apa? Ini adalah hasil dari rekomendasi high level independent expert yang diminta oleh presidensi Italia," ujarnya dalam konferensi pers rangkaian Presidensi G20, Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD) di Nusa Dua, Bali, Kamis (9/12/2021).

Selain itu kata Sri Mulyani, dirancang juga estimasi biaya jika pandemi kembali terjadi di masa-masa mendatang. Adapun estimasi biaya tersebut mencapai 15 miliar dollar Amerika Serikat (AS) per tahun.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membangun sistem kesehatan, terutama di negara-negara berkembang serta negara berpenghasilan rendah.

Baca juga: Garuda Indonesia Berstatus PKPU Sementara, Dirut: Bukan Proses Pailit

"Untuk apa? pertama, membangun sistem kesehatan di negara berkembang atau negara-negara low income yang memang masih tadi, dikasih vaksin pun belum tentu vaccinated (divaksinasi). Meski vaksinnya gratis, tapi tadi, distribusinya sulit. Itu karena sistem kesehatannya belum siap," kata dia.

"Karena banyak negara-negara berkembang, termasuk kita sendiri pun masih perlu memperbaiki sistem kesehatan kita. Supaya jika terjadi pandemi, itu ada alarm (peringatan) dan bisa dicegah secara dini," lanjut Sri Mulyani.

Sebelumnya, Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20 melakukan pertemuan bersama di Roma pada 29 Oktober 2021. Pertemuan tersebut menjadi bagian dari rangkaian pertemuan G20 Leaders’ Summit (Konferensi Tingkat Tinggi G20 / KTT G20) di bawah Presidensi Italia saat itu.

Dalam pertemuan itu, Indonesia menyampaikan dukungan bagi pembentukan Gugus Tugas Gabungan Keuangan Kesehatan (the G20 Joint Finance-Health Task Force) sebagai mekanisme kerja sama dalam menangani masalah yang berkaitan dengan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi.

Baca juga: Sri Mulyani Akui Transisi Energi Butuh Biaya Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com