Putu menyebutkan, total produksi minyak atsiri utama Indonesia mencapai 8.500 ton pada tahun 2020.
Beberapa jenis minyak atsiri tropis Indonesia antara lain minyak cengkeh, sereh wangi, nilam, pala, akar wangi, dan kayu putih.
Baca juga: Luhut: Program Rehabilitasi Mangrove akan Jadi Isu Penting Saat KTT G20
Ke depan, dijelaskan Putu, diseminasi dan sosialisasi produk Bioaditif BBM dari minyak atsiri ini akan terus ditingkatkan.
“Upayanya antara lain melalui berbagai ajang otomotif mulai dari skala daerah, nasional, hingga regional. Tujuannya untuk memperkuat pemahaman pasar terhadap produk Bioaditif BBM yang aman sesuai standar nasional dan internasional,” terang Putu.
Saat ini, Kemenperin telah menyediakan SNI 8744:2019 Bioaditif berbasis minyak atsiri untuk bahan bakar diesel sebagai baseline jaminan kualitas produk dan keamanan penggunaan bagi konsumen transportasi dan peralatan berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.