Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bank BUMN Ini Gencarkan Pemulihan Aset Lewat Mekanisme Lelang

Kompas.com - 10/12/2021, 10:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan gencar mendorong kegiatan lelang sebagai salah satu strategi untuk melakukan recovery atau pemulihan atas kredit hapus buku.

Tingkat penjualan lelang tahun ini mengalami kenaikan dari tahun 2020 seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) misalnya, telah membukukan recovery aset sebesar Rp 1,29 triliun sejak Januari hingga November 2021. Dari angka tersebut sekitar Rp 100 miliar didapat dengan mekanisme lelang lewat DJKN.

Baca juga: Ini Daftar Lelang Mobil Sitaan Ditjen Pajak di Akhir Tahun

Direktur Wholesale Risk and Asset Management BTN Elisabeth Novie Riswanti mengatakan, recovery aset tersebut meningkat cukup signifikan dari tahun lalu.

"Penjualan aset BTN tahun 2020 sebesar Rp 860 miliar karena waktu itu baru mulai pandemi. Tahun ini kita sudah tumbuh 40 persen," kata dia seperti dilansir Kontan.co.id, Jumat (10/12/2021).

Sampai akhir tahun, BTN menargetkan penjualan dari pemulihan aset, termasuk lewat lelang, sebesar Rp 1,73 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, perseroan menggelar acara lelang massal bertajuk BTN Lelang Properti Expo 2021 melibatkan 25 kantor cabang perseroan untuk memasarkan hampir 250 unit hunian menggunakan skema lelang dengan harga menarik kepada para investor.

Baca juga: BRI Pastikan Layanan Perbankan Beroperasi Normal di Wilayah Sekitar Gunung Semeru

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, sektor properti diproyeksi akan kembali menggeliat pada tahun depan sejalan dengan pergerakan positif pada perekonomian nasional.

“Antusiasme investor pada tahun ini juga menunjukkan sektor properti masih menjadi pilihan menarik untuk investasi. Sehingga, kami yakin unit rumah atau hunian yang dilelang selama tahun 2021 akan terserap habis,” kata Haru.

Sepanjang bulan Desember 2021, Bank BTN akan menawarkan lebih dari 350 unit hunian senilai total Rp 440,15 miliar kepada para investor. Untuk mempermudah para investor, emiten bersandi saham BBTN ini juga menawarkan produk KPR BTN Lelang baik untuk rumah tapak maupun apartemen dengan bunga mulai 6,75 persen fixed rate 2 tahun.

Bank BTN memberikan kemudahan untuk proses pembelian rumah lelang tersebut, seperti uang muka mulai dari 5 persen. Kemudian, jangka waktu kredit yang lumayan panjang bisa sampai dengan 30 tahun dengan diskon biaya provisi hingga 50 persen.

Sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) hingga November 2021 mengalami penurunan frekuensi lelang. Namun, nilainya mengalami peningkatan.

Hasil lelang BRI sepanjang sebelas bulan pertama tahun ini mencapai Rp 787 Miliar dengan rasio laku lelang sebesar 17,83 persen. Hingga akhir tahun diproyeksikan nilai hasil dan dampak lelang akan mencapai Rp 1 Triliun.

Dibandingkan tahun 2020, hasil lelang ini mengalami peningkatan 14,11 persen untuk laku lelang. Untuk produktivitas lelang juga mengalami kenaikan sebesar 3,38 persen.

Baca juga: Gandeng DJKN, LPS Lelang Aset-aset Kelolaan

Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto mengatakan, penurunan frekuensi lelang karena pemberlakuan PPKM terutama pada semester I.

"Sinergi BRI dengan DJKN dilakukan dalam rangka peningkatan produktivitas lelang, sehingga lelang yang dilakukan lebih selektif dan dimaksimalkan upaya pemasarannya," katanya.

Bagi perbankan, lanjut Agus, di samping hasil lelang juga mendapatkan pemulihan dari dampak lelang atas kreditur yang melakukan pembayaran ketika asetnya akan dilelang.

Agus menambahkan, BRI terus berkoordinasi dengan DJKN dan KPKNL untuk pelaksanaan lelang khususnya yang sudah memiliki calon pembeli. Upaya peningkatan pemasaran agunan lelang tidak hanya melalui info lelang.bri.go.id namun melalui berbagai media, seperti kerjasama dengan agen properti dan balai lelang, gathering dengan investor, berpartisipasi dalam KPR Expo BRI dan lain-lain. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul BTN dan BRI gencarkan recovery aset lewat mekanisme lelang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com