Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Kinerja pada 2022, Begini Strategi AP I

Kompas.com - 11/12/2021, 09:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I optimistis kinerja keuangan perusahaan bisa pulih pada 2022, setelah sejak 2020 tertekan akibat pandemi Covid-19.

Perbaikan itu ditandai dengan target arus kas yang kembali positif sebesar Rp 1,15 triliun di 2022 dari estimasi di 2021 minus Rp 1,10 triliun.

Selain itu, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA turut menjadi positif sebesar Rp 1,56 triliun dari estimasi di 2021 minus Rp 297 miliar.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Faik Fahmi mengatakan, AP I tengah mengalami tekanan kinerja keuangan akibat penurunan jumlah penumpang pesawat di tengah pandemi. Sementara AP I juga harus dihadapkan pada kewajiban pembayaran pinjaman yang digunakan untuk pengembangan bandara.

Baca juga: Promo Tiket DAMRI, Ada Cashback 30 Persen

Pengembangan 10 bandara kelolaan dilakukan untuk menyelesaikan persoalan lack of capacity yaitu gap antara tingginya jumlah penumpang dengan kapasitas bandara yang tersedia.

“Namun mulai Januari 2022, AP I menjalankan program restrukturisasi dan optimis dapat membantu pemulihan kinerja pada 2022 yang ditunjukkan dengan arus kas positif dan EBITDA positif," ujar Faik dalam keternagan tertulisnya, Jumat (10/12/2021).

Ia menjelaskan, skenario restrukturisasi yang akan dilakukan meliputi lima aspek yaitu restrukturisasi finansial, restrukturisasi operasional, penjaminan dan fund raising, transformasi bisnis, dan optimalisasi aset.

Baca juga: Kelas BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Bagaimana Cara Dapat Layanan Lebih?

Pada restrukturisasi keuangan, AP I akan melakukan restrukturisasi utang dan pokok, relaksasi dan restitusi pajak, hingga penundaan penyelesaian proyek Terminal Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Sementara dari sisi restrukturisasi operasional, perseroan akan melakukan manajemen operasional berbasis trafik tanpa mengurangi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan. Selain itu juga akan dilakukan simplifikasi organisasi dan optimalisasi SDM.

Untuk mendorong peningkatan pendapatan lainnya, transformasi bisnis usaha yang dilakukan AP I adalah menjalin kerja sama mitra strategis untuk Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Dhoho Kediri, dan Bandara Lombok Praya.

Baca juga: Menko Airlangga: UMKM Jadi Penyangga dalam Berbagai Krisis Ekonomi

Kemudian pemanfaatan lahan tidak produktif seperti lahan Kelan Bay Bal dan mengembangkan airport city Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) serta eks Bandara Selaparang Lombok.

“Melalui restrukturisasi ini, tahun depan AP I menargetkan pendapatan Rp 4,86 triliun atau lebih tinggi dari estimasi Rp 3,2 triliun pada tahun 2021 ini,” ungkap Faik.

Terkait utang berbunga perusahaan, ia menyabut bahwa jumlahnya mencapai Rp 28 triliun hingga November 2021. Menurutnya, kondisi itu bukan masalah bersifat struktural, namun lebih kepada akibat dampak pandemi Covid-19.

“Pandemi membuat kinerja operasional dan keuangan tertekan dan berdampak kepada kemampuan membayar kewajiban pinjaman,” imbuh dia.

Menurut Faik, pinjaman tersebut digunakan untuk mengembangkan 10 bandara yang dalam kondisi lack of capacity. Diantaranya, pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (YIA), terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Baca juga: Bos AP I: Diproyeksikan Tahun Depan Kami Masih Akan Rugi...

Selain itu, pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan terminal Bandara Juanda Surabaya.

Ia mengatakan, manajemen tengah berupaya keras untuk menangani situasi sulit yang dihadapi saat ini, serta berkomitmen untuk dapat bertahan dan memenuhi kewajiban perusahaan kepada kreditur, mitra, dan vendor secara pasti dan bertahap.

“Dengan berbagai inisiatif strategis tersebut kami optimis dapat bertahan menghadapi kondisi sulit ini dan mulai bangkit pada 2022 serta dapat mencatatkan kinerja keuangan positif," pungkas Faik.

Baca juga: Bantah Punya Utang Rp 35 Triliun, Bos AP I Ungkap Kondisi Utang Perusahaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com