Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMMP Tambah Jajaran Dewan Komisaris

Kompas.com - 11/12/2021, 20:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Panca Mitra Multiperdana (PMMP) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (10/12/2021).

Dalam gelaran RUPSLB, pemegang saham emiten pengolahan makanan beku itu sepakat untuk menambah jumlah dewan komisaris, dan mengangkat Salis Teguh Hartono sebagai anggota Dewan Komisaris.

Salis merupakan profesional yang telah menempati berbagai posisi strategis Sinarmas Group, mulai dari Group Head Kepatuhan di Bank Sinarmas (2006–2017) hingga Direktur Risiko Manajemen dan Kepatuhan di Bank Sinarmas (2017–2018).

Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo mengatakan, penunjukan Salis sebagai komisaris bertujuan untuk meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik. 

Baca juga: Saldo Minimum Tabungan BCA: Tahapan BCA, Tahapan Xpresi, Tapres BCA

“Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun Pak Salis pada bagian kepatuhan, hal ini akan sangat membantu kami sebagai emiten untuk meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang lebih baik kedepannya,” tutur dia, dalam keterangannya, Sabtu (11/12/2021).

Selain itu, RUPSLB tersebut juga memutuskan adanya perubahan anggaran dasar perseroan terkait dengan tugas dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris.

Dengan adanya penambahan komisaris, berikut struktur petinggi PMMP yang baru:

Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama: Soesilo Soebardjo
  • Komisaris: Salis Teguh Hartono
  • Komisaris Independen: Suwarli

Dewan Direksi:

  • Direktur Utama: Martinus Soesilo
  • Wakil Direktur Utama: Hirawan Tedjokoesoemo
  • Direktur: Alin Rostanti
  • Direktur: Patrick Djuanda
  • Direktur: Suyud Kusrinto

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pemerintah Bakal Ubah Istilah Fintech

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com