JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2022 diperkirakan akan tembus ke posisi 7.600 seiring dengan berlanjutnya program pemulihan ekonomi, serta masih tingginya harga komoditas yang dipercaya bisa mengerek pertumbuhan ekonomi domestik.
Head of Research Investment Strategist Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya memproyeksikan, IHSG bisa menguat hingga ke level 7.600 pada 2022.
Sementara di akhir 2021, IHSG akan bertengger di kisaran 6.880.
Baca juga: IHSG Menguat 1,75 Persen Selama Sepekan
“Proyeksi tersebut didasarkan pada pertumbuhan kinerja positif emiten yang terus berlanjut dan preferensi para pemodal asing yang menilai bahwa pasar saham negara- negara berkembang memiliki kinerja yang lebih tinggi dibanding negara-negara maju,” ujar Hariyanto pada acara Market Outlook 2022, Jumat (10/12/2021).
Menurut Hariyanto, Indonesia masih akan mendapatkan berkah dari harga komoditas yang diproyeksikan tetap tinggi di tahun depan.
Hal ini menyusul besarnya eksposur RI akan ekspor barang komoditas. Momentum tersebut akan mengerek transaksi ekspor Indonesia secara keseluruhan yang pada akhirnya bisa mendorong ekonomi dan kinerja perusahaan tumbuh lebih tinggi.
“Secara historis, dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia akan meningkat ketika harga komoditas tinggi, seperti yang terjadi pada 2013-2014 dan 2020-2021. Oleh karena itu, di tahun 2022 aliran dana asing diperkirakan akan terus masuk ke pasar saham domestik sejalan dengan masih tingginya harga komoditas,” jelas Hariyanto.
Baca juga: [POPULER MONEY] Perbedaan Fungsi Warna Marka Jalan | Saldo Minimum Tabungan BCA
Di sisi lain, isu global yang akan mendapat sorotan salah satunya adalah Bank Sentral AS yang diperkirakan akan mempercepat kebijakan tapering atau mengurangi pembelian obligasi di pasar dan menaikkan suku bunga acuan untuk menahan laju inflasi yang sudah melambung tinggi.
“KetikaThe Fed memperketat kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga acuan dan menurunkan nilai neraca ketika inflasi melejit pada 2015-2019 lalu, IHSG justru menguat ditopang saham-saham sektor perbankan. Menurut kami, dampak kebijakan normalisasi yang akan dilakukan The Fed nanti akan sangat terbatas,” tutur dia.
Untuk 2022, saham-saham yang berkaitan dengan perbankan, perusahaan ritel yang menjual produk-produk mewah, dan batu bara menjadi top picks Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.