Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Pemulihan Ekonomi dan Harga Komoditas, IHSG Diproyeksi Tembus ke Level 7.600 pada 2022

Kompas.com - 12/12/2021, 10:18 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2022 diperkirakan akan tembus ke posisi 7.600 seiring dengan berlanjutnya program pemulihan ekonomi, serta masih tingginya harga komoditas yang dipercaya bisa mengerek pertumbuhan ekonomi domestik.

Head of Research Investment Strategist Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya memproyeksikan, IHSG bisa menguat hingga ke level 7.600 pada 2022.

Sementara di akhir 2021, IHSG akan bertengger di kisaran 6.880.

Baca juga: IHSG Menguat 1,75 Persen Selama Sepekan

“Proyeksi tersebut didasarkan pada pertumbuhan kinerja positif emiten yang terus berlanjut dan preferensi para pemodal asing yang menilai bahwa pasar saham negara- negara berkembang memiliki kinerja yang lebih tinggi dibanding negara-negara maju,” ujar Hariyanto pada acara Market Outlook 2022, Jumat (10/12/2021).

Menurut Hariyanto, Indonesia masih akan mendapatkan berkah dari harga komoditas yang diproyeksikan tetap tinggi di tahun depan.

Hal ini menyusul besarnya eksposur RI akan ekspor barang komoditas. Momentum tersebut akan mengerek transaksi ekspor Indonesia secara keseluruhan yang pada akhirnya bisa mendorong ekonomi dan kinerja perusahaan tumbuh lebih tinggi.

“Secara historis, dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia akan meningkat ketika harga komoditas tinggi, seperti yang terjadi pada 2013-2014 dan 2020-2021. Oleh karena itu, di tahun 2022 aliran dana asing diperkirakan akan terus masuk ke pasar saham domestik sejalan dengan masih tingginya harga komoditas,” jelas Hariyanto.

Baca juga: [POPULER MONEY] Perbedaan Fungsi Warna Marka Jalan | Saldo Minimum Tabungan BCA

Di sisi lain, isu global yang akan mendapat sorotan salah satunya adalah Bank Sentral AS yang diperkirakan akan mempercepat kebijakan tapering atau mengurangi pembelian obligasi di pasar dan menaikkan suku bunga acuan untuk menahan laju inflasi yang sudah melambung tinggi.

“KetikaThe Fed memperketat kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga acuan dan menurunkan nilai neraca ketika inflasi melejit pada 2015-2019 lalu, IHSG justru menguat ditopang saham-saham sektor perbankan. Menurut kami, dampak kebijakan normalisasi yang akan dilakukan The Fed nanti akan sangat terbatas,” tutur dia.

Untuk 2022, saham-saham yang berkaitan dengan perbankan, perusahaan ritel yang menjual produk-produk mewah, dan batu bara menjadi top picks Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Saham-saham yang menjadi pilihan adalah BBNI, BMRI, BBRI, BTPS, BJTM, MAPA, ADRO, dan ITMG.

Baca juga: Cek Promo Harbolnas 12.12 di Shopee, Tokopedia, Blibli, Lazada, dan Bukalapak

CEO Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tae Yong Shim mengatakan, seperti yang terjadi di banyak negara, sejumlah sektor bisnis dan industri terpukul akibat hantaman pandemi Covid-19.

Namun, Indonesia berhasil keluar dari jurang resesi setelah pada kuartal II 2021 ekonomi RI tumbuh sebesar 7,07 persen.

“Kendati pada kuartal III 2021 produk domestik bruto (PDB) melambat, yakni sebesar 3,51 persen, namun pertumbuhan yang masih positif tersebut menandakan ekonomi Indonesia cukup tangguh,” ujarnya

Tae Yong Shim mengungkapkan, adanya pandemi Covid-19 juga tidak menyurutkan minat masyarakat untuk berinvestasi, terutama di pasar modal. Hal ini tercermin dari jumlah investor pasar modal Indonesia yang naik signifikan.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), total investor pasar modal yang teridentifikasi berdasarkan jumlah single investor identification (SID) mencapai 6,7 juta per Oktober 2021.

Baca juga: 3 Investor Suntik Dana Rp 750 Miliar Untuk Pembangunan Resort di Borobudur Highland

Angka ini melesat 74 persen secara year on year (yoy). Jumlah investor saham yang tercatat dalam C-Best bahkan tumbuh lebih tinggi yakni mencapai 82 persen menjadi 3,1 juta investor.

“Kenaikan jumlah investor ini akan berdampak signifikan bagi kemajuan pasar modal Indonesia,” jelas dia.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com