Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ekonomi Berbasis Pesantren, Bogasari Lakukan Pelatihan ke 20 Ponpes

Kompas.com - 13/12/2021, 08:13 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari melalui program Santrifoodpreneur melatih para pengurus pondok pesantren untuk mendapat dukungan pelatihan pengolahan makanan berbasis tepung terigu.

Bogasari mengirim Sugiarto, baker dari unit pelatihan Bogasari Baking Center (BBC) untuk melatih para pengurus dari 20 Ponpes yang berada di sekitar wilayah Jember, Jawa Timur.

“Ini adalah wujud kepedulian Bogasari dalam mendorong tumbuh kembangnya pelaku-pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sektor komunitas keagamaan dalam hal ini pondok pesantren (Ponpes). Kami menyebutnya program Santrifoodpreneur, karena tidak hanya menyiapkan Ponpes, tapi juga para santrinya siap menjadi pelaku dan atau pekerja di sektor usaha makanan berbasis terigu setelah lulus dari pesantren,” ujar Senior Vice President (SVP) Marketing Divisi Bogasari Ivo Ariawan dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Dongkrak UMKM, Pemerintah Adakan “Santripreneur Go- Online”

Ivo menuturkan, pelatihan pengolahan makanan kepada perwakilan pengurus 20 Ponpes yang berlokasi di Jember ini sudah berlangsung 3 hari berturut-turut, sejak Jumat (10/12/2021) sampai Minggu (12/10/2021).

Masing-masing Ponpes diwaliki 1 pengurus yang memang dinilai siap untuk melatih para santrinya.

Adapun pesantren yang ikut dalam program tersebut adalah Ponpes Ash Shiddiqi, Ponpes Kasiful Ulum, Darul Hikmah Al Hasan, Bustanul Ulum, Darul Arifin, Nurul Muta’alimin, Darul Fatah, Tanwirul Ulum, As Sholihin, Yayasan Al Hidayah, Annajah, Anwarul Falah, Salafiyah Assyafi’iyah.

Kemudian pesantren Al Amin, Al Ishaqi 2, Al Mu’ayad, Hubbul Qur’an, Sirotul Anwar, Salafiah Syafityah, dan terakhir Ponpes Nurud Dholam Riyadus Sholihin.

Pelatihan berlangsung di Ponpes Ash Shiddiqi Curah Lele, Dusun Krajan Kidul, Desa Curahlele, Kecamatan Balung, Jember, yang pernah mendapat pelatihan pendampingan usaha dari Bogasari di tahun 24 Maret 2018.

Selama 3 hari pelatihan di Ponpes Ash Shiddiqi Curah Lele, perwakilan pengurus 20 pesantren ini diajarkan 5 resep makanan berbasis tepung terigu Bogasari yang potensial dijadikan usaha. Hari pertama roti manis, hari kedua kue kering, martabak, dan terang bulan. Hari ketiga adalah produk mie ayam.

“Kelima resep makanan ini sangat umum di lidah masyarakat sehingga sangat potensial dijadikan usaha. Bahkan harga produk terjangkau dan segmen pasar sangat luas, disukai kelompok usia anak-anak hingga orangtua," jelas Ivo.

"Jadi tidak hanya dijual di kalangan santri atau lingkungan pesantren tapi masyarakat luas. Karena itu, para pengurus Ponpes yang ikut pelatihan 3 hari ini akan tetap mendapat pendampingan dan monitoring dari Bogasari setelah pelatihan,” sambung Ivo.

Sementara itu, pimpinan Ponpes Ash Shiddiqi Curah Lele Kyai Mas Muhlisinalahuddin mengakui program pelatihan Santrifoodpreneur yang mereka ikuti di Bogasari tahun 2018 sangat bermanfaat dan sudah berhasil menjalankan usaha roti manis dan donat.

Di awal usaha April 2018 pemakaian tepung terigu untuk usaha hanya 15 kilogram per bulan. Di akhir November 2021 sudah berkembang jadi 3 sak atau 75 kilogram per bulan.

Contoh lain program pelatihan Santrifoodpreneur yang diadakan Bogasari adalah Ponpes Al Hikamussalafyah-Purwakarta 12 sak per bulan, Ponpes Nur Andika Tangerang 8 sak atau 200 kilogram per bulan.

“Makanya target setelah pelatihan 3 hari Jumat sampai Minggu yang digelar Ponpes kami ini adalah masing-masing pesantren akan membuka kedai mie dan jajanan roti di setiap kecamatan di Kabupaten Jember. Jadi program Santrifoodpreneur dari Bogasari ini sangat membangun ekonomi umat berbasis pesantren guna menuju kemandirian ekonomi pesantren dan santri ke depannya,” ucap Muhlisinalahuddin.

Baca juga: Panen Perdana Peremajaan Sawit Rakyat, Wapres Maruf Dorong Potensi Santripreneur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com