Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: 500 Juta Warga Dunia Jatuh Miskin akibat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 13/12/2021, 09:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan Bank Dunia (World Bank) menyatakan, lebih dari setengah miliar orang atau 500 juta warga terdorong ke jurang kemiskinan ekstrem secara global.

Hal ini karena mereka membayar sendiri layanan kesehatan selama pandemi Covid-19.

Asal tahu saja, pandemi mengganggu layanan kesehatan secara global dan memicu krisis ekonomi terburuk sejak 1930-an. Orang-orang semakin sulit untuk membayar perawatan kesehatan.

"Semua pemerintah harus segera melanjutkan dan mempercepat upaya untuk memastikan setiap warganya dapat mengakses layanan kesehatan tanpa takut akan konsekuensi finansial," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutip Channel News Asia, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Akibat Pandemi Jutaan Orang Jatuh Miskin, Harta Miliarder Kian Banyak

Situasi ini membuat Tedros mendesak pemerintah dunia untuk meningkatkan fokus pada sistem perawatan kesehatan.

Sistem kesehatan ini pun harus universal. Artinya, setiap orang di dunia berhak mendapat akses ke layanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa kesulitan keuangan.

Di sisi lain, Direktur Global untuk Kesehatan, Nutrisi, dan Populasi Bank Dunia, Juan Pablo Uribe meminta pemerintah dunia meningkatkan anggaran kesehatan, utamanya selama pandemi masih ada.

“Dalam ruang fiskal yang terbatas, pemerintah harus membuat pilihan sulit untuk melindungi dan meningkatkan anggaran kesehatan,” kata Juan Pablo Uribe,

Sebagai informasi, pandemi memperburuk keadaan layanan kesehatan yang mampu diakses. Tercatat, cakupan imunisasi turun untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir.

Di samping itu, kematian akibat tuberkulosis dan malaria meningkat selama pandemi Covid-19.

Bukan cuma negara berkembang, masalah layanan kesehatan ini juga menghinggapi negara maju seperti AS yang tidak memiliki perlindungan universal bagi warganya.

Baca juga: Riset IDEAS: Angka Kemiskinan RI Bakal Melonjak di 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com