Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Sistem Ekonomi Campuran dan Sejarahnya

Kompas.com - 13/12/2021, 19:34 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda, salah satunya sistem ekonomi campuran. Apa pengertian sistem ekonomi campuran?

Dilansir dari situs Investopedia, pengertian sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang menggabungkan aspek kapitalisme dan sosialisme.

Dengan demikian, pengertian sistem ekonomi campuran memungkinkan kebebasan ekonomi untuk pribadi dan pemerintah tetap ada campur tangan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai tujuan sosial.

Sistem ekonomi campuran biasanya mempertahankan kepemilikan dan kendali swasta atas sebagian besar alat produksi selama di bawah peraturan pemerintah. Selain itu, sistem ini mensosialisasikan industri tertentu yang dianggap penting atau yang menghasilkan barang publik.

Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh di Indonesia

Dengan kata lain, pengertian sistem ekonomi campuran tidak menghalangi sektor swasta untuk mencari keuntungan, tetapi mengatur bisnis dan dapat menasionalisasi industri yang menyediakan barang publik.

Misalnya, Amerika Serikat merupakan contoh negara dengan sistem ekonomi campuran karena membolehkan kepemilikan alat-alat produksi oleh swasta.

Di sisi lain, AS juga menerapkan subsidi untuk pertanian, regulasi manufaktur, dan kepemilikan publik sebagian atau penuh di beberapa industri. Itulah contoh pengertian sistem ekonomi campuran.

Sejarah sistem ekonomi campuran

Mengutip situs Gramedia, sejarah sistem ekonomi campuran diciptakan sebagai upaya uji coba karena adanya permasalahan ekonomi yang berkepanjangan. Kemudian sistem ekonomi ini berkembang dari masa ke masa.

Baca juga: Apa Kelebihan Pasar Monopoli?

Sebagai contoh, pada awal penerapan sistem ekonomi campuran ini, hukum jagung yang berlaku di negara Inggris berisi mengenai aturan izin ekspor dan impor produk biji-bijian.

Peraturan ini mulai diberlakukan pada tahun 1800-an. Dimana UU tersebut dirancang untuk melindungi para petani lokal dari produsen asing.

Ilustrasi sistem ekonomi campuran.freepik.com/stories Ilustrasi sistem ekonomi campuran.

Kemudian pada awal tahun 1900, ada banyak para ahli ekonomi serta pejabat pemerintahan di negara-negara maju bagian barat percaya bahwa pasar bebas adalah langkah terbaik untuk digunakan dalam memperbaiki kehidupan perekonomian sosial.

Akan tetapi, munculnya depresi hebat menyebabkan seluruh pasar saham dan juga ekonomi di seluruh dunia runtuh. Hal tersebut sekaligus mengungkap kelemahan dari prinsip-prinsip pasar bebas.

Baca juga: Mengenal Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO dan Tujuan Berdirinya

Di negara AS, pemerintahannya menjadikan New Deal sebagai salah satu cara dalam mempengaruhi sistem ekonomi. Selain itu, pemerintah juga menyediakan berbagai jaringan pengaman sosial untuk warga AS.

Setelah itu, pengertian sistem ekonomi campuran mulai diberlakukan di daerah-daerah yang pemerintahannya menerapkan sistem ekonomi tradisional.

Akan tetapi dalam beberapa puluh tahun yang lalu, negara-negara komunis seperti China dan Rusia sudah melakukan pendekatan ekonomi yang mengadopsi prinsip-prinsip bersifat kapitalis.

Sistem ekonomi campuran adalah penggabungan sistem sosialisme dan kapitalisme.pixabay.com Sistem ekonomi campuran adalah penggabungan sistem sosialisme dan kapitalisme.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com