Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Sistem Ekonomi Campuran dan Sejarahnya

Kompas.com - 13/12/2021, 19:34 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

Tujuan sistem ekonomi campuran

Di dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah yang berperan sebagai pihak pengendali dan juga pengawas akan bekerjasama dengan pihak-pihak swasta.

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar sistem ekonomi campuran bisa berjalan dengan lancar. Campur tangan pemerintah di dalam hal ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya:

Baca juga: Pengertian Uang dan Sejarahnya di Indonesia

  • Pihak pemerintah akan cenderung melakukan pengawasan dan pengendalian atas berbagai tindakan ekonomi bisnis masyarakatnya. Sehingga hal tersebut dapat menghasilkan kestabilan ekonomi yang lebih terjamin Dimana dengan adanya hal tersebut kita jadi bisa lebih fokus kepada peningkatan keberhasilan UKM.
  • Di dalam sistem ekonomi campuran ini, pemerintah akan memberikan jaminan sosial serta pemerataan pendapatan kepada masyarakatnya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar masyarakat lebih mampu mendapatkan kestabilan ekonomi dengan lebih merata.
  • Tujuan lain dari sistem ekonomi campuran yaitu untuk menghindari monopoli. Sebab, pemerintah akan melakukan pengendalian dan juga pengawasan atas penetapan harga. Meski di dalamnya pihak pemerintah melakukan kajian terkait mekanisme pasar.
  • Selain itu, sistem ekonomi campuran juga bertujuan untuk memberikan kebebasan bagi setiap pelaku usaha untuk lebih kreatif dan inovatif lagi dalam berbisnis. Dengan begitu, nantinya akan ada banyak inovasi bisnis yang hadir di dalam pasar bebas. Akan tetapi masih dalam kontrol pemerintah.
  • Pihak pemerintah memiliki wewenang untuk menciptakan peraturan atau UU. Serta kebijakan fiskal maupun moneter demi keberlangsungan perekonomian yang maju dan berkembang. Hal tersebut bertujuan agar menghindari masalah ekonomi seperti pengangguran dan hal lain yang dapat mengakibatkan inflasi lebih tinggi.
  • Meskipun sistem pengendalian dan pengawasan sistem ekonomi campuran ini dilakukan oleh pihak pemerintah. Namun pada pelaksanaannya tetap melibatkan pihak swasta juga. Misalnya dalam menentukan batasan maksimal setiap masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan ekonomi dan juga sumber produksi yang digunakan serta diawasi oleh pihak pemerintah.

Baca juga: Pengertian Kredit dan Contohnya

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa pengertian sistem ekonomi campuran dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan kemajuan sektor bisnis menengah ke bawah.

Selain itu, pengertian sistem ekonomi campuran ini juga memberikan kebebasan kepada para pelaku bisnis dan masyarakatnya untuk bisa melakukan usaha atau bisnis guna mendapatkan keuntungan.

Produksi barang di dalam sistem ekonomi campuran

Negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran dapat dipastikan mampu menghasilkan atau memproduksi semua produk, mulai dari kebutuhan pokok makanan hingga tempat tinggal.

Adapun barang lainnya yang hanya bisa ditemukan di dalam masyarakat yang bersifat kapitalis, yaitu perhiasan yang sudah langka dan juga mobil mewah yang memiliki harga mahal.

Baca juga: 10 Daerah dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di Indonesia

Di dalam sistem ekonomi campuran juga bisa saja menemukan berbagai barang produksi yang hanya akan ditemukan di sistem ekonomi sosial. Dimana memang terdapat beberapa hal yang digunakan untuk kepentingan bersama.

Demikian pengertian sistem ekonomi campuran adalah sebuah sistem yang mencampurkan karakteristik pasar, kebijakan serta ekonomi tradisional yang ada di tempat tersebut. Sejarah sistem ekonomi ini juga pernah dikritik para ahli karena dianggap tidak dapat diterapkan sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com