Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan, Contoh, dan Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran

Kompas.com - 13/12/2021, 22:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sistem ekonomi campuran adalah sistem yang menggabungkan karakteristik pasar, kebijakan, dan ekonomi tradisional. Lalu apa saja ciri-ciri sistem ekonomi campuran dan negara yang menganut sistem ekonomi campuran?

Setiap negara pasti memiliki sistem perekonomian yang berbeda tergantung dengan kebutuhan dan kebijakan negara masing-masing. Sistem ekonomi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di bidang ekonomi suatu negara.

Terkait sejarah dan pengertian sistem ekonomi campuran sudah pernah dibahas di tulisan sebelumnya. Agar lebih memahami mengenai apa itu sistem ekonomi campuran, akan dijelaskan ciri-ciri sistem ekonomi campuran serta kekurangan dan kelebihan sistem ekonomi campuran.

Mengutip .dari Gramedia Blog, sistem ekonomi campuran yang dianut oleh suatu negara umumnya mempunyai ciri-ciri. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri sistem ekonomi campuran yang perlu diketahui:

Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Campuran dan Sejarahnya

  • Pemerintah serta pihak swasta dituntut untuk selalu aktif dan juga terus melakukan kerjasama untuk menjalankan segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan sistem ekonomi campuran.
  • Nantinya pemerintah akan memberikan kebebasan kepada pihak swasta dalam melakukan segala bentuk kegiatan ekonomi. Akan tetapi, pemerintah akan memberikan suatu batasan apabila ada hal mendesak dan dibutuhkan.
  • Kemudian pemerintah juga akan melaksanakan perencanaan, peraturan, serta kebijakan yang berkaitan dengan sistem perekonomian tersebut.
  • Persaingan yang terjadi di pasar tetap akan terjadi, akan tetapi masih dalam batasan wajar dan bersih menjadi salah satu ciri-ciri sistem ekonomi campuran.
  • Di dalam sistem ekonomi campuran, mekanisme pasar bisa menentukan berbagai jenis produk, jumlah barang produksi, hingga harga jual produk-produk yang beredar.
  • Namun, pemerintah juga berhak mengatur serta mengelola seluruh sumber daya yang penting dan berkaitan dengan kepentingan hidup masyarakat umum.
  • Perlu digaris bawahi, dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah dan pihak swasta mempunyai peranan yang sama dalam melakukan kegiatan perekonomian.

Baca juga: Apa Kelebihan Pasar Monopoli?

Sistem ekonomi campuran adalah penggabungan sistem sosialisme dan kapitalisme.pixabay.com Sistem ekonomi campuran adalah penggabungan sistem sosialisme dan kapitalisme.

Kelebihan sistem ekonomi campuran

Dilansir dari buku Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, dan Nobel Ekonomi karya Hendrawan Supratikno, kelebihan sistem ekonomi campuran meliputi:

  • Pendistribusian barang dan jasa akan diberikan ke tempat-tempat yang paling membutuhkan. Sehingga hal tersebut mampu mempengaruhi harga serta tingkat penawaran dan juga permintaan pasar.
  • Sistem ekonomi campuran dapat memberikan keuntungan kepada pihak penghasil produk atau produsen yang mampu menciptakan efisiensi di dalam bisnisnya. Hal tersebut berarti konsumen dapat mendapatkan nilai ataupun pelayanan yang baik di setiap uang yang telah mereka habiskan.
  • Selain itu, sistem ekonomi campuran juga dapat mendorong terjadinya sebuah inovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih efisien, kreatif, dan terjangkau.
  • Kelebihan sistem ekonomi campuran ini, para produsen yang paling inovatif dan kreatif akan mendapatkan banyak alokasi modal.
  • Kemudian sistem ekonomi campuran juga mampu meminimalisir adanya kerugian yang berasal dari mekanisme ekonomi pasar. Sebab, ekonomi pasar dapat mengabaikan bidang-bidang lain seperti pertahanan, teknologi, hingga kedirgantaraan. Dalam hal ini, pemerintah sangat berperan penting dan memungkinkan terjadinya mobilisasi yang cepat ke daerah yang telah diprioritaskan.
  • Dengan menggunakan sistem ekonomi campuran, perkembangan ekonomi suatu negara cenderung akan bergerak lebih cepat. Hal tersebut terjadi karena adanya persaingan bebas yang nantinya akan menciptakan banyak variasi produk yang muncul di pasaran dengan kualitas dan detail produk yang baik. Ditambah dengan adanya perkembangan teknologi.

Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh di Indonesia

Kekurangan sistem ekonomi campuran

Sistem ekonomi campuran juga dapat menanggung semua kerugian dari jenis ekonomi lainnya, tergantung pada karakteristik mana yang ditekankan oleh sistem ekonomi campuran. Misalnya, jika pasar memiliki terlalu banyak kebebasan, ia dapat meninggalkan anggota masyarakat yang kurang kompetitif tanpa dukungan pemerintah.

Perencanaan pusat industri pemerintah juga bisa menimbulkan masalah. Industri pertahanan bisa menjadi sistem monopoli atau oligarki yang disubsidi pemerintah. Itu bisa meningkatkan utang negara, memperlambat pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

Bisnis yang sukses dapat melobi pemerintah untuk lebih banyak subsidi dan keringanan pajak. Pemerintah dapat melindungi pasar bebas sedemikian rupa sehingga tidak cukup mengatur. Misalnya, bisnis yang terlalu besar untuk gagal bisa ditebus oleh pemerintah jika mulai bangkrut.

Ilustrasi pengertian sistem ekonomi campuran.freepik.com/vectorjuice Ilustrasi pengertian sistem ekonomi campuran.

Adapun kekurangan sistem ekonomi ini, dikutip dari Gramedia Blog, sebagai berikut:

  • Apabila tingkat kebebasan yang terjadi di dalam mekanisme pasar terlalu besar. Maka kemungkinan hal tersebut akan membuat produsen yang kurang inovatif akan tertinggal tanpa dukungan pemerintah.
  • Di dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah mempunyai tanggung jawab lebih dalam mengatur segala kegiatan ekonomi dibandingkan dengan pihak swasta.
  • Adanya perencanaan industri terpusat yang diciptakan oleh pemerintah juga dapat menimbulkan masalah. Contohnya, industri yang bergerang di bidang pertahanan, dimana industri tersebut memiliki sifat yang monopolistik. Sehingga dikhawatirkan akan meningkatkan utang pemerintah serta memperlambat laju perekonomian dalam kurun waktu yang cukup panjang.
  • Dengan diterapkannya sistem ekonomi campuran ini, maka pihak swasta tidak bisa memaksimalkan keuntungannya. Sebab, terdapat intervensi yang berasal dari pihak pemerintah.
  • Meskipun pemerintah berperan aktif dalam sistem ekonomi campuran ini, akan tetapi masalah perekonomian seperti inflasi hingga pengangguran tidak dapat dihindarkan.
  • Sistem ekonomi campuran cenderung memiliki pertumbuhan laju ekonomi yang lambat dibandingkan dengan sistem ekonomi liberal.
  • Adanya sistem pembatasan sumber produksi yang dimiliki oleh pihak pemerintah dan swasta akan sulit untuk ditentukan.
  • Pemerataan pendapatan yang direalisasikan di lapangan akan sulit dilakukan.

Baca juga: Cara Bayar dan Cek Pajak Kendaraan Online

Negara yang menganut sistem ekonomi campuran

Berdasarkan situs thebalance.com, Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu negara yang menganut sistem ekonomi campuran.

Konstitusi AS membimbing negaranya menuju sistem ini dengan adanya amandemen kelima yang berisi perlindungan kepemilikan properti pribadi. Amandemen ini juga membatasi campur tangan pemerintah dalam operasi bisnis agar bisa meningkatkan inovasi di pasar.

Pada saat yang sama, Konstitusi mendorong pemerintah AS untuk memajukan kesejahteraan umum. Itu menciptakan kemampuan untuk menggunakan aspek-aspek ekonomi komando jika itu untuk kebaikan rakyat secara keseluruhan.

Sementara, Amandemen Pertama melindungi hak-hak kelompok untuk mempraktikkan keyakinan agama mereka. Itu memungkinkan komunitas, seperti Amish di Pennsylvania, untuk mempertahankan ekonomi tradisional mereka.

Baca juga: Mengenal Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO dan Tujuan Berdirinya

Selain AS, negara yang menganut sistem ini adalah Inggris, Islandia, Prancis, Swedia,, Rusia, India, China, dan Hongkong. Bagi negara yang menganut sistem ekonomi campuran, pemerintahnya mengelola bagian dari ekonomi, dan perusahaan swasta dan individu mengoperasikan sisanya.

Ketika ekonomi berkembang, pemerintah sering mengambil bagian yang lebih tinggi dari total pengeluaran. Negara-negara maju, seperti di Eropa Barat, sering memilih untuk memberikan dukungan kesejahteraan negara, dan peraturan pemerintah yang lebih besar tentang bisnis dan lingkungan.

Demikian penjelasan ciri-ciri sistem ekonomi campuran, kekurangan dan kelebihan sistem ekonomi campuran, serta contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com