Di beberapa negara, terdapat kompetisi bisnis rintisan yang dikhususkan untuk perempuan, seperti kompetisi dari WomenX Impact, She Loves Tech, dan SheDisrupts Indonesia. Di samping mendapatkan hadiah berupa pendanaan, para pemenang juga mendapat pembinaan hingga kesempatan untuk melakukan presentasi bisnis (pitching) di hadapan para investor.
“Dari sisi kompetisi startup besar pun, ada juga kompetisi startup yang hanya dapat diikuti oleh pendiri perempuan, yaitu namanya She Loves Tech, ya. Para pemenang tersebut juga bisa mendapatkan uang tunai—nomor satu—dan dapat kesempatan untuk melakukan pitching langsung ke investor global,” kata Gabriella Thohir, investment analyst Skystar Capital, dalam siniar OBSESIF yang bertajuk “Unique Opportunities for Female Founder”.
Menurut catatan dari Axios, hanya ada 12,4 persen perempuan yang menduduki posisi pengambil keputusan dari seluruh pemodal ventura di AS. Ketimpangan angka ini cukup memengaruhi proses pendanaan bagi perusahaan yang dipimpin oleh perempuan.
Kendati demikian, saat ini terdapat beberapa pemodal ventura yang memfokuskan pendanaannya kepada perusahaan dengan beberapa kriteria, seperti didirikan oleh perempuan, memiliki dampak besar bagi perempuan, ataupun memiliki mayoritas konsumen perempuan.
“Ada juga pemodal ventura yang memprioritaskan penyediaan dana untuk pebisnis perempuan atau untuk startup yang membuat solusi bagi kaum perempuan, ya, alias namanya female-focused funds. Contohnya ada Halogen Ventures di Amerika Serikat ataupun Teja Ventures di Asia Tenggara,” ujar Gabriella.
Para perempuan pendiri bisnis rintisan teknologi juga patut bersyukur atas kehadiran All Raise, sebuah gerakan yang diinisiasi oleh investor perempuan bernama Aileen Lee semenjak tahun 2017.
Awalnya, Aileen membentuk sebuah grup dukungan informal untuk menggerakkan para perempuan untuk meningkatkan jumlahnya di pemodal ventura agar angka pendanaan meningkat.
Walaupun saat ini di Indonesia belum banyak gerakan atau pembinaan yang dikhususkan bagi para perempuan pendiri perusahaan rintisan, Gabriella menekankan bahwa mereka juga memiliki kesempatan yang sama di berbagai program global.
“Opportunity ini (program akselerator, kompetisi, dan pendanaan di luar negeri) bisa diakses oleh pendiri perempuan di Indonesia. Jadi, walaupun di Indonesia sendiri mungkin belum terlihat, ya, yang spesifik untuk female founders Indonesia, tapi Cocoon Capital dan juga beberapa pihak-pihak lain yang tertarik di bagian ini membuka pintu untuk female founders di seluruh negara termasuk Indonesia,” sebutnya.
Lebih jauh tentang topik perempuan pendiri perusahaan rintisan ini tersedia dalam siniar OBSESIF bertajuk “Gabriella Thohir: Unique Opportunities for Female Founder”.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.