Direktur Utang Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, waktu penerbitan dari ketujuh instrumen SBN ritel di 2022, tentunya akan dibuat bergantian antara yang konvensional dan syariah sepanjang tahun.
“Akan dimulai di Januari dengan produk yang konvensional terlebih dahulu,” jelas Deni.
Deni berharap, penerbitan berbagai jenis instrumen SBN ritel ini mempermudah masyarakat dalam memilih instrumen investasi yang aman sesuai kebutuhan mereka.
Sebagai informasi, hasil penerbitan SBN ritel di 2021 masih didominasi oleh investor dari generasi milenial (1980-2000) sebanyak 50.917 investor atau 39,1 persen. Sisanya oleh generasi tradisionalis (1928-1945) sebanyak 2 persen, baby boomers (1946-1964) 24,2 persen, dan generasi Z (>2000) 1,3 persen. (Siti Masitoh)
Baca juga: Pemerintah Batalkan Sisa Lelang SBN Tahun Ini
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pemerintah akan terbitkan SBN ritel Rp 100 triliun pada tahun depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.