Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: 55 Persen BUMN yang Disuntik Modal Punya Utang Jumbo

Kompas.com - 15/12/2021, 18:59 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, 55 persen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penerima suntikan modal tahun 2020 memiliki utang di atas rata-rata industri.

Fakta tersebut didapat Sri Mulyani ketika menganalisasi keuangan BUMN penerima Penanaman Modal Negara (PMN).

Baca juga: Sri Mulyani Klaim Pemulihan Ekonomi dari Covid-19 Lebih Cepat Dibanding Krisis 1998

Beberapa analisa yang dilakukan terkait laba rugi BUMN, debt to equity ratio BUMN VS industri, Altman Z Score sebagai prediksi kebangkrutan, debt to equity (rule of Tumb max DER 3x) untuk menganalisa solvabilitas, dan Score Early Warning System (EWS) untuk mendeteksi secara dini kesehatan BUMN.

Baca juga: Sri Mulyani Berharap Kenaikan Cukai Rokok Turunkan Perokok Anak Usia 10-18 Tahun

"Jadi artinya BUMN kita 55 persen, utangnya di atas rata-rata industri, di mana mereka berada. Ini jadi salah satu buat kita untuk perhatikan, makanya kemudian diminta scale down atau dilakukan PMN untuk menyehatkan kembali agar tidak over leverage," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pemerintah Bakal Ubah Istilah Fintech

Sri Mulyani: 9 persen BUMN memiliki ekuitas negatif

Selain 55 persen BUMN yang memiliki utang di atas rata-rata industri, ada 9 persen BUMN yang memiliki ekuitas negatif atau tergerus.

Hanya 2 persen BUMN penerima PMN yang utangnya sebanding dengan rata-rata industri, dan 34 persen lainnya memiliki utang di bawah rata-rata industri.

Baca juga: Deretan BUMN yang Terlilit Utang Jumbo, Ada yang Nyaris Bangkrut

Adapun dari sisi laba, 40 persen badan usaha milik negara penerima suntikan modal dari pemerintah ini mengalami kerugian.

"Sebanyak 60 persen BUMN adalah mereka yang bisa generate laba, dan 40 persen rugi. Dilihat dari debt equity-nya dibandingkan dari industri, 55 persen memiliki utang di atas industri," beber Sri Mulyani.

 

Aneka kesehatan BUMN, dilihat dengan Altman Z Score, DER dan Score AWS

Berdasarkan analisasi dengan Altman Z Score, ada sekitar 68 persen perusahaan pelat merah penerima suntikan modal yang mengalami distress. Sisanya sekitar 32 persen berada dalam kategori aman.

"Ini dari sisi apakah mereka dalam kondisi distress dan kemungkinan bangkrut, ada 68 persen dari BUMN kita itu yang Altman Z Score dalam posisi distress," ucapnya.

Dilihat dari debt to equity ratio (DER) dengan metode rule of thumb maksimal 3 kali, ada sekitar 25 persen BUMN dengan DER lebih dari 3. Sisanya, 33 persen BUMN antara 1-3 relatif aman, dan yang memiliki ekuitas negatif sebesar 9 persen.

Asal tahu saja, ambang batas aman DER adalah di bawah 3 kali. Sementara di bawah 1 berarti memiliki banyak aset (under leverage).

"Kalau dari Score EWS yang tidak bagus ada 41 persen BUMN dan yang bagus ada 23 persen," pungkas Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com