Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danamas Gandeng eFishery untuk Hadirkan Fasilitas Pembiayaan di Sektor Perikanan

Kompas.com - 16/12/2021, 07:04 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com - PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) berkomitmen untuk ikut berkontribusi menunjang pertumbuhan ekonomi dan juga pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Terbaru, Danamas resmi menggandeng perusahaan teknologi yang bergerak di bidang akuakultur, eFishery untuk bekerja sama menghadirkan fasilitas pembiayaan di sektor perikanan.

Kerja sama disahkan dengan penandatangan surat perjanjian oleh kedua belah pihak yang dilakukan oleh CEO Danamas Joyce Andries Gibran Huzaifah selaku Co-founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah pada Senin (6/12/2021) secara virtual.

Baca juga: Fintech Danamas Kantongi Izin OJK

“Danamas tertarik untuk melakukan kerja sama dengan eFishery karena sesuai dengan visi misi kami, yaitu memajukan UMKM,” ujar Joyce dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Menurut Joyce, eFishery yang bersentuhan langsung dengan ekosistem UMKM, yaitu pembudidaya ikan dapat menyediakan sarana produksi perikanan, pelatihan, pengenalan teknologi serta memberikan akses kepada institusi keuangan.

Adapun bentuk kerja sama nantinya, Danamas, sebagai platform peer to peer lending yang telah terdaftar dan mendapatkan izin operasional sejak 2017 akan menjembatani para pemberi pinjaman (pemodal) agar dapat memberikan pinjaman modal usaha kepada pelaku budidaya yang terdaftar dalam ekosistem eFishery.

Dalam kolaborasi tersebut, Danamas akan mendukung fitur Kabayan—Kasih, Bayar Nanti—yang merupakan komponen utama dari layanan eFishery.

Baca juga: eFishery Bantu Pembudidaya Ikan Akses Pendanaan

Alur kerja sama dimulai dari pembudidaya mitra eFishery yang mengajukan pinjaman untuk keperluan budidaya.

Kemudian, eFishery akan melakukan seleksi berdasarkan hasil credit scoring dan mengajukan aplikasi pengajuan pembiayaan ke Danamas.

“Fitur Kabayan merupakan komponen utama dari layanan eFisheryFund yang menghubungkan para pembudidaya secara langsung ke institusi keuangan, termasuk berbagai perusahaan financial technology (fintech),” ujar Gibran.

Baca juga: eFishery Targetkan 1 Juta Pembudidaya Ikan Go Digital Hingga 2025

Sebagai informasi, Kabayan dapat dimanfaatkan oleh para pembudidaya untuk melakukan pembelian beragam keperluan budidaya seperti pakan ikan dengan sistem tenor.

“Saat ini, sudah lebih dari 5.000 pembudidaya yang mendapatkan akses terhadap pembiayaan dan merasakan dampak dari program ini,” tambah Gibran.

Dengan adanya kerja sama tersebut, Danamas dan eFishery akan berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi ribuan pembudidaya dalam meningkatkan usahanya,serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com